Mohon tunggu...
Travel Story

Ketagihan Ulang Tahun

8 November 2016   11:21 Diperbarui: 8 November 2016   11:39 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siang selepas pulang sekolah, Nayma anak pertamaku berbisik, " Seminggulagi aku ulang tahun loh". "Jangan lupa kadonnya ya". Bolamatannya berbinar menadakan kami akan memberikan kejutan kepadanya sepertitahun sebelumnya. Yah, Tahun kemarin ada pesta perayaan yang menandakan usia 3tahunnya. Banyak hadiah, banyak teman dan banyak kejutan yang membuat hatinyaberbahagia. Mungkin Nayma menjadi "Ketagihan Ulangtahun"
Bukannya kami tak ingin membahagiannya di hari ulang tahun namun ada beberapaalasan mengapa kami malas merayakan hari perayaan ulang tahunnya.

Pertama. 

Nayma menjadi " Ketagihan Ulangtahun" hingga tiap kesempatanselalu meminta hadiah ke setiap orang yang berjumpa dengannya. Omannya datang,ia meminta baju. Tantenya berkunjung ke rumah. tak sungkan menagih mainan.Omnnya pulang ia merengek minta permen. Tak harus barang mahal namun karenakeseringan membuat orang malas buat berkunjung ke rumah, kan. ,

Kedua,

"Ribet". Buat acara di rumah itu ribet. baik makanannya daricatering maupun masak sendiri. harus ada kue, cemilan, minuman, puding, icecream, permen warna warni,  nasi kuning, goddie bag, Doorprize, balonwarna warni, badut, MC, Pesulap, dll. Persiapannya bisa sebulan acarannya hanyasatu jam. 

Ketiga, 

Biaya tidak bisa terprediksi. acara ulangtahun itu yang diundangnya satuanak yang datengnya satu keluarga. Bapak , ibu, kakak adek ikut semua. 

Keempat,

Beres beres rumah bisa seminggu, hiks. karena perabot yang biasa disimpan dilaci keluar semua untuk menjamu tamu sehingga harus dikembalikan lagi ke tempatsemula butuh waktu.

Kelima,

Malu mengadakan pesta setiap tahun gak enak sama tetangga, ada kesenjangansosial, bikin iri teman bermainnya dan makna sejenis yang menadakan semua itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun