Kadang aku mencarimu, sungguh sangat ingin mendekat denganmu. Tapi kadang aku menarik diri sangat jauh hingga tak melihatmu lagi. Sebetulnya aku lelah begini. semua berjalan penuh dengan ketidsakpastian. Apa-apa yang kucari selalu dipertemukan dengan jawaban yang sedang ku lakukan adalah "Kesalahan"
tapi bagaimana, jika kebenaran (menurutmu) membuatku tak bahagia - hingga nyaris gila.Â
Apa kalian peduli itu? Oh tentu tidak. Kalian hanya mengoreksi kesalahanku tanpa menemani setiap perjalananku. Kalian gemar berbincang ini itu, kesana kemari tanpa mau tau bagaimana aku disini, hatiku?
Kertas ini kurobek, akan ku lempar jauh. Tapi tunggu.. biar aku bacakan untukmu apa tulisan di dalamnya.
"AKU MENCINTAI DIRIKU SENDIRI, AKU HARUS BAHAGIA DEMI AKU"
Aku belum menyerah, tuan..