Mohon tunggu...
Naya_PWK_Universitas Jember
Naya_PWK_Universitas Jember Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Bloom, be kind, be a flower not a weed 🌸

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dinamika Inflasi dan Deflasi Kabupaten Jember

21 September 2022   19:48 Diperbarui: 21 September 2022   19:57 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menurut pemaparan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember, Arif Joko Sutejo, Kabupaten Jember mengalami deflasi sebesar 0,47 persen dan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,57 persen. 

Dilihat dari kondisi pasar di Kabupaten Jember, terdapat beberapa komoditas yang berperan besar terhadap terjadinya deflasi di bulan Agustus 2022, yaitu cabai rawit dan minyak goreng sebagai penyumbang terbesar, bawang merah, tomat, daging ayam ras, cabai merah, ayam hidup, salak, tongkol yang diawetkan, serta parfum. Akan tetapi, ini bukan saatnya berleha-leha. 

Semua pihak jangan sampai lengah dan harus tetap cermat dalam mengendalikan inflasi di Kabupaten Jember. Terlebih, naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) tentu sangat berpotensi pada kenaikan inflasi dalam beberapa bulan ke depan. 

Tak hanya terkait BBM, tetapi segala faktor yang berpotensi menjadi penyebab inflasi harus segera diselidiki, baik faktor yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. 

Apa yang terjadi di belahan dunia lain juga dapat memberikan dampak inflasi terhadap Kabupaten Jember. Kita dapat berkaca pada perang antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan turunnya kuantitas ekspor nonmigras Indonesia. Hal ini mengakibatkan terhambatnya impor gandum dan naiknya harga bahan pangan.

Ada hal yang harus disoroti lebih dalam oleh Pemerintah Kabupaten Jember, yaitu jangan sampai daya beli masyarakat menurun sehingga menyebabkan kenaikan inflasi yang tak terkendali. 

Jika hal tersebut terjadi, tak menutup kemungkinan akan terjadi peningkatan angka kemiskinan. Kenaikan harga komoditas dalam negeri yang dipicu oleh pergerakan harga komoditas global pasti bisa ditekan jika Pemerintah Kabupaten Jember benar-benar mengambil langkah yang tepat. 

Pemerintah Kabupaten bisa melakukan upaya berupa pemberian subsidi dan bantuan sosial, hal ini tentu bisa menjadi salah satu taktik untuk menyasar kesejahteraan penduduk dan mendukung perbaikan indikator tingkat kemiskinan. Kebijakan lain yang sifatnya cukup krusial adalah Pemerintah Kabupaten Jember harus senantiasa mempertahankan harga jual energi domestik. 

Hal ini memang akan berpengaruh terhadap naiknya belanja subsidi energi dan kompensasi, tetapi apabila tekanan yang diakibatkan oleh adanya harga komoditas global dibiarkan tertransmisi pada harga-harga domestik, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi lonjakan inflasi yang tak terkendali. 

Komunikasi publik juga sangat penting, hal tersebut bertujuan untuk menjaga agar masyarakat tetap tenang dan tak panik terkait pemberitaan inflasi maupun deflasi yang beredar.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga sedang gencar-gencarnya melakukan perluasan kerja sama daerah. Sebagai salah satu lumbung pangan Nusantara, tentu akan lebih mudah bagi kabupaten dan kota di Jawa Timur untuk turut mensukseskan arahan dan strategi nasional dalam upaya pengendalian inflasi, tak terkecuali Kabupaten Jember. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun