Mohon tunggu...
Moh Nur Nawawi
Moh Nur Nawawi Mohon Tunggu... Nelayan - Founder Surenesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / @nawawi_indonesia nawawisurenesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pendidikan Tidak Hanya Diperingati 2 Mei Tapi Diperjuangkan

2 Mei 2015   05:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:28 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dua Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, atau biasa disingkat HARDIKNAS , dimana hari ini diperingati untuk pendidikan dinegeri zamrud katulistiwa ini sebagai refleksi akan pentingnya mencerdaskan bangsa untuk menjadi bangsa yang maju , berbudaya, bermartabat dan berdaulat dimana fungsi dan tujuan pendidikan di negeri ini sesuai diatur dalam UU  nomor 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional pasal 3 yaitu " Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang berdemokratis dan bertanggung jawab ". funsi dan tujuan pendidikan tersebut senada dengan pasal pada undang-undang dasar negara kita pasal 31 tentang pendidikan dan kebudayaan " 1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. (3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undangundang. (4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari aggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.  (5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan tekhnologi "  dalam regulasi tentang pendidikan tersebut sangat jelas dicantumkan tentang betapa mulianya pendidikan untuk rakyat negeri ini dan disitu disebutkan peran pemerintah harus hadir dan memberi fasilitas seluas-luasnya untuk kemajuan pendidikan Nasional.

Beragam upaya telah dicetuskan, kurikulum pendidikan terus diperbarui, menteri silih berganti, program unggulan telah dijalankan, tapi kadang kita masih mersa miris akan hasil pendidikan negeri ini, bertujuan menciptakan insan yang cakap, kreatif, bermoral, bermartabat dan berakhlak mulia tapi kita tidak bisa menutup mata masih jauh dari harapan kita dimana output yang keluar dari institusi pendidikan masih jauh dari harapan, bicara moral dan akhlak kita bisa dengan mudah menemukan berita tentang kenakalan remaja, tawuran dimana - mana, remaja yang notabenenya aset bangsa yang digadang-gadang menjadi agen perubahan telah lupa bercengkrama dengan hal - hal negatif, tak banyak lulusan negeri ini yang masih bingung dia mau berbuat apa jangankan berbat untuk negeri ini, bertanggung jawab akan kehidupannya sendiripun belum mampu.

Apa yang salah dengan pendidikan negeri tercinta ini, jadi tidak terlalu membesar-besarkan masalah jika banyak masyarakat menilai pendidikan khususnya institusi pendidikan bak mesin produksi  yang hanya menciptakan kuantitas produk sebanyak-banyaknya, lembaga pendidikan sudah dibuat industri komersil yang hanya mencetak para manusia-manusia berstrata tapi minim skill dan sikap yang mampu membuat perubahan besar bagi negeri ini, Banyaknya orang - orang hebat dan sukses tapi tidak punya gelar bahkan tidak selesai sekolahnya hingga yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal sama sekali harusnya menjadi tamparan bagi pendidikan negeri ini. sungguh menyesakkan dada membicarakan itu semua yang hanya akan menjadi nestapa berkepanjangan serta kebingungan mendalam dan bertanya " dari mana memulainya untuk pendidikan yang sesuai UUD dan UU diatas ? ".. tapi tuhan pasti akan menunjukkan jalan selagi kita semua optimis dan berkeyakinan teguh akan pendidikan yang baik pasti akan ada jalan.

Menyesakkan memang bila kita terus menggali kebobrokan yang kita lihat disekeliling kita, ada faktor yang sangat dominan yang memiliki andil besar bagi generasi muda saat ini yakni pendidikan yang dia dapat dari lingkungan dari apa yang dia lihat dari apa yang mereka rasakan dan dari apa yang mereka serap dilingkungan mereka, berita - berita tidak bertanggung jawab, acara televisi yang tidak mengutamakan pentingnya edukasi program, dan masih banyak lagi, saya pernah membaca sebuah meme di media sosial " para guru dengan jerih payah mendidik anak kita tapi televisi yang senantiasa menghancurkannya " meme tersebut saya rasa ada benarnya juga coba kita jangan menutup mata tentang tayangan televisi indonesia sudah sangat jauh dari harapan untuk mencerdaskan bangsa, semua hanya demi komersialisasi , mempermainkan emosi dan hanyan sebuah tontonan saja. padahal televisi adalah sarana pendidikan yang setiap saat selalu memenuhi waktu - waktu kita.

Bangsa yang sudah lama merdeka ini sudah saatnya lari cepat untuk memperbaiki pendidikan negeri ini, fokus pendidikan tidak hanya memperbesar anggaran, memperbanyak lembaga pendidikan tapi memperbaiki sistem yang baik tepat sesuai kebutuhan, tidak sedikit lulusan strata tinggi dengan disiplin ilmu tertentu tdak mampu mengaplikasikan ilmunya dimasyarakat. Kenapa mereka yang tidak lulus bisa jadi lebih baik dan menjadi inovator serta mampu menciptakan hal yang bermanfaat justru yang lulusan terbaik hanya mampu menerapkan teori - teori yang kadang hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri.

Miris memang ketika lulusan terbaik tidak mampu menghidupi dirinya sendiri dengan layak apa lagi berbuat banyak untuk bangsa ini, sudah saatnya kita bergandengan tangan, bergerak dan berjuang sesuai kapasitas dan kemampuan kita untuk menjadikan pendidikan negeri ini lebih baik dan menghasilkan para pengemban amanah yang konsisten membangun bangsa, intelektual yang arif dan bijaksana , agen perubahan pemberi harapan yang gilang gemilang, pemimpin yang mampu mensejahterakan rakyat sehingga bangsa ini mampu menajdi bangsa yang bermartabat, berbudaya dan berdaulat. Mari kita mulai dari detik ini, mulai dari yang kita bisa, mulai dari diri sendiri.. Ayo kita bisa...

Mari kita mulai

1. Hentikan komersialisasi pendidikan

2. Perkuat pendidikan karakter bangsa sesuai ajaran ketuhanan dan rasa Nasionalisme

3. Sistem Pendidikan harus memunculkan lulusan yang mampu menciptakan bukan menjadi pesuruh

4. Stop berita - berita menyesatkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun