Mohon tunggu...
Moh Nur Nawawi
Moh Nur Nawawi Mohon Tunggu... Nelayan - Founder Surenesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / @nawawi_indonesia nawawisurenesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Posisi Masyarakat Pesisir dalam Konsep Negara Maritim

6 November 2022   21:13 Diperbarui: 14 November 2022   01:45 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi strategi pengembangan maritim Indonesia. (Sumber gambar via kompas.com) 

Hal ini menjadi sebuah ironi bagi Negara sebesar Indonesia dengan potensi maritime yang luar biasa, bahkan ironisnya kekayaan maritime yang begitu besar dalam kandungan lautan yang luas hanya di kelola oleh eselon satu dari kementerian pertanian.

Gejolak semangat membangun Negara maritime muncul lagi diera reformasi saat pertama kali Presiden Abdurahman wahid membentuk departemen eksplorasi laut cikal bakal kementerian kelautan dan perikanan. 

Semangat itu hingga saat ini terus digelorakan dimana Pemerintah dalam visi - misinya mempunyai program pembenahan pengelolaan laut serta pengembangan industri perikanan yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyatnya. 

Untuk merealisasikan seluruh potensi di sektor maritim dibutuhkan langkah strategis guna mewujudkan sektor maritim sebagai lumbung ekonomi nasional. 

Oleh Karena itu, kombinasi antara Sumber Daya Manusia, Pengelolaan Lahan (Laut) dan pemanfaatan teknologi bisa menjadi pilihan terbaik untuk meningkatkan daya saing sektor maritim Indonesia.

Pengembangan wilayah merupakan upaya pembangunan suatu daerah dengan memanfaatkan semua potensi Sumber Daya yang ada secara optimal dengan menggerakan ekonomi dan fasilitas pelayanan serta perlindungan lingkungan guna tercapainya kesejahteraan masyarakat. 

Demikian juga dengan pengembangan maritime, harus mengoptimalkan pengembangan wilayah yang bersinggungan langsung dengan potensi tersebut yaitu wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. 

Wilayah Maritim yang meliputi pesisir dan pulau kecil sudah seharusnya  memperoleh perhatian intensif dengan porsi yang lebih besar. 

Analisis potensi wilayah bagi masyarakat pesisir dan pulau kecil harus mampu mensinergikan ilmu pengetahuan modern dengan pengetahuan lokal masyarakat. 

Sinergisme tersebut diperlukan untuk memberi nilai tambah sosial ekonomi dalam pembangunan kemaritiman dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada.

Konseptual pembangunan kemaritiman harus mencakup berbagai aspek yang sangat luas dan saling terkait antara satu dengan yang lain. Secara skematik pembangunan kemaritiman dapat dibagi sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun