Mohon tunggu...
Moh Nur Nawawi
Moh Nur Nawawi Mohon Tunggu... Nelayan - Founder Surenesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / @nawawi_indonesia nawawisurenesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Posisi Masyarakat Pesisir dalam Konsep Negara Maritim

6 November 2022   21:13 Diperbarui: 14 November 2022   01:45 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi strategi pengembangan maritim Indonesia. (Sumber gambar via kompas.com) 

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang sangat besar memiliki potensi sumberdaya maritime yang luar biasa, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati sumberdaya maritim atau dikenal dengan (Biodiversity) untuk itu wajar.

Jika Indonesai memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia, disamping itu posisi Indonesia  sangat strategis berada diantara dua benua Asia dan Australia serta dua samudera Pasifik dan Hindia. 

Belum lagi bicara sejarah peradaban bangsa pendahulu mulai dari masa kejayaan Sriwijaya, Majapahit hingga kejayaan mataram islam tidak luput dari kejayaan maritime nusantara.

Negara Maritim merupakan sebutan bagi negara yang daerah teritorial lautnya lebih luas dibandingkan dengan daerah teritorial daratnya. 

Istilah Maritim berhubungan dengan segala aktivitas pelayaran dan perniagaan atau perdagangan yang berkaitan dengan kelautan. 

Budaya Maritim menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia khususnya yang menetap atau bermukim di daerah Pesisir pantai dan kepulauan.

Pada maa awal berdiri Indonesia sudah berupaya konsen dalam pengembangan dan pengelolaan potensi maritim secara optimal. Presiden Soekarno presiden pertama Indonesia selalu menggaungkan semangat Negara maritim denga kata-katanya yang menggelora. 

"Aku ingin kita menjadi bangsa pelaut (maritim ) dimana hiruk pikuk kapal yang berlayar baik kapal ikan, kapal niaga hingga kapal perang mengalahkan riak gelombang itu sendiri." 

Selain pidatonya yang menyemangatkan pada Sukarno juga membentuk kementerian yang menangani kompartemen kemaritiman untuk mewujudkan cita-citanya itu.

Setelah masa orde lama tumbang dan orde baru mengganti kepemimpinan Indonesia, semua arah program bergeser dari paradigm maritime ke paradigm daratan atau negara agraris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun