Mohon tunggu...
Nawa Sri
Nawa Sri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Be Grateful to be ME...

Pembelajar, suka membaca dan sangat berminat untuk terus menulis. Tertarik dalam pengembangan diri, parenting, perencanaan keuangan serta gaya hidup sehat nan ramah lingkungan. https://nawasri.wordpress.com Email: ms.nawa@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Menyambut Ramadan

15 Mei 2018   10:11 Diperbarui: 15 Mei 2018   12:35 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: http://muslimsprayertimes.com

Ramadan segera tiba, sudah siapkah kita untuk menyambutnya? Ya, tentu terbayang sudah suasana di bulan Ramadan. Sensasi santap sahur pada dini hari, menahan lapar dahaga di siang hari, ngabuburit di sore hari hingga rasa gembira merasakan nikmatnya berbuka puasa ketika waktunya tiba.

Menjelang bulan Ramadan pun banyak diantara masyarakat yang menyambutnya dengan berbagai ritual, seperti bersih desa dengan melakukan bersih-bersih lingkungan. Nyadran yang merupakan wujud berbakti pada leluhur yang telah tiada dengan membersihkan makam serta tabur bunga hingga menyajikan kenduri selamatan di makam leluhur. Adapula yang melakukan padusan atau mandi besar di tempat-tempat tertentu, biasanya di mata air yang dianggap suci.

Saya sendiri merasa sangat bersyukur dan beruntung bisa kembali sejenak ke kampung halaman menjelang Ramadan tahun ini. Suatu acara yang berlokasi di kota asal, mendadak harus saya hadiri. Hingga saya pun berkesempatan untuk mengunjungi makam almarhum bapak untuk sekedar membersihkan makam, menabur bunga serta mendoakan beliau di sana setelah sekian lama.

Ada rasa haru dan rindu terasa ketika menginjakkan kaki kembali di sana. Berbagai kenangan pun terlintas dalam benak. Bulan Ramadan yang selalu saya lalui bersama keluarga semasa kecil. Ibu yang selalu bangun paling awal untuk menyiapkan sahur, bapak yang paling semangat mengingatkan waktu imsak ketika kami belum juga menyelesaikan santap sahur karena rasa kantuk melanda. Juga kebersamaan ketika hendak menyiapkan menu berbuka hingga kebahagiaan berbuka puasa bersama keluarga. Indahnya bulan Ramadan.

Ya, selamat datang Ramadan. Marhaban Yaa Ramadan.

Tentu dibutuhkan kesiapan lahir dan batin untuk menyambutnya. Kebanyakan dari kita bahkan telah memulainya dengan puasa Sunnah di bulan Syaban. Selain untuk mempersiapkan diri menjalani puasa Ramadan esok, bisa juga untuk mengganti puasa Ramadan yang mungkin ada yang belum genap di tahun sebelumnya.

Mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan bisa diawali dengan niat baik bahwa kita akan melakukan berbagai macam ibadah demi mendapatkan berkah dan ampunan. Hal ini tentu tak lepas dari rasa syukur bahwa kita masih diberi kesempatan sekali lagi untuk bertemu dengan bulan yang sangat dirindukan ini. Apalagi jika kita masih diberikan nikmat kesehatan untuk menjalaninya.

Benar saja, di bulan yang suci ini segala amal baik perbuatan dan ibadah kita akan dilipatgandakan pahalanya hingga kita akan berlomba-lomba melakukan berbagai macam kebaikan. Selain menjalankan ibadah puasa dengan tidak makan dan minum, juga melakukan segala ibadah serta amalan baik yang wajib maupun Sunnah, hingga memberikan sedekah bagi yang membutuhkan.

Persiapan fisik pun juga bisa kita lakukan dengan menjaga kesehatan. Membersihkan diri secara fisik dengan mandi besar dari ujung kaki hingga kepala, menjaga asupan nutrisi makanan hingga memastikan cukupnya cairan bagi tubuh kita menjelang Ramadan. Dengan tubuh yang sehat tentu kita bisa menjalankan ibadah bulan Ramadan secara maksimal.

Sedangkan persiapan batin bisa dengan melepaskan segala ganjalan di hati dan saling memaafkan antar sesama. Perasaan ikhlas pun juga sangat penting untuk mempersiapkan diri menyambut bulan ramadan. Hal ini tentu bisa lebih meringankan beban yang memberikan perasaan lega hingga langkah kita terasa lebih ringan pula dalam menjalani ibadah puasa.

Selamat menyambut Ramadan, semoga kita semua mendapatkan berkah, ampunan serta meraih kemenangan.

Mohon Maaf Lahir dan Batin.



Nawa Sri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun