Secara bahasa kata mujri'ah diambil dari kata irja' atau arja'a yang dapat diartikan sebagai penundaan,penangguhan,dan pengharapan.kata arja' mengandung arti memberi pengharapan ,maksudnya adalah kepada pelaku dosa besar untuk memperoleh pengampuanan dan rahmat Allah Swt.selain itu,arja'a berarti pula meletakkan di belakang atau mengemudikan,yaitu orang yang mengemudikan amal dari iman.oleh karena itu,murji'ah artinya orang yang menunda penjelasan kedudukan seseorang yang bersengketa yaitu ali dan mu'awiyah.serta setiap pasukannya pada hari kiamat kelak.
Ada beberapa teori yang berkembang mengenai asal usul kemunculan murji'ah.Teori pertama mengatakan bahwa gagasan irja' atau arja'a di kembangkan oleh sebagian sahabat dengan tujuan menjamin persatuan dan kesatuan umat islam ketika terjadi pertikaian politik dan untuk menghindari sektarianisme.
Teori lain mengatakan bahwa gagasan irja' yang merupakan basis doktrin murji'ah muncul pertama kali sebagai gerakan politik yang di perlihatkan oleh cucu ali bin abi tholib,al-hasan bin Muhammad al-hanafiah,sekitar tahun 695.watt penggagas teori ini menceritakan bahwa 20 tahun setelah meninggalnya mu'awiyah 680,dunia islam di koyak oleh pertikaian sipil,yaitu al-mukhtar membawa paham syiah ke kufah dari tahun 685 sampai 687;ibnu zubair mengklain kekhalifahan di mekkah hingga kekuasan islam.(rozak,2012:71)
Doktrin doktrin pokok murjiah
Ajaran pokok murji'ah pada dasarnya bersumber dari gagasan atau doktrin irja' atau arja'a yang di aplikasikan dalam banyak persoalan yang di hadapinya , baik persoalan politik maupun teologis.
Berkaitan doktrin doktrin teologi murjia'ah, W.Montgomery-Watt memerincinya sebagai berikut:
1). penangguhan keputusan terhadap ali dan mu'awiyah hingga allah swt memutuskannya di
akhirat kelak.
2). Penagguhan ali untuk menduduki ranking ke empat dalam peringkat dalam al-khalifah arrasidin.
3). Pemberian harapan (giving of hope) terhadap orang muslim yang berdosa besar untuk
memperoleh ampunan dan rahmat dari allah Swt.