Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Sanksi Sosial dari Keisengan di Taman Safari

21 November 2017   05:46 Diperbarui: 21 November 2017   05:48 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Binatang merupakan salah satu makhluk yang paling mirip dengan kita. Bahkan kita cenderung menyukai bintang tersebut. Alasannya adalah karena mereka lucu atau bahkan mereka merupakan pelampiasan kita untuk menyayangi sesuatu.

 Kita juga bisa melakukan apa saja untuk mengekspresikan rasa sayang kita untuk binatang tersebut, mulai dari membelai mereka, memberi makan, memberi tempat tinggal, sampai mengajak mereka bermain. Tapi, beberapa orang tidak mempedulikan apa yang mereka lakukan ke hewan dengan memperlakukan hewan sesuai yang mereka ingini. Bahkan mereka tidak berpikir bahwa itu tindakan yang merugikan, seperti yang terjadi di Taman Safari baru-baru ini.

Dua orang pengunjung (Philip Bondi dan Alyssa Dwi) merekam video sewaktu mereka jalan-jalan di Taman Safari. Mereka terlihat berniat untuk memberi makan wortel kepada salah satu hewan, tapi malah memberikan miras yang berupa anggur merah sambil berkata "kasih anggur merah". Hal tersebut terjadi tidak hanya untuk satu binatang tapi 3 binatang, yaitu rusa, kuda nil, dan zebra. Mereka mengaku bahwa hal tersebut mereka lakukan karena sebatas iseng saja. 

Tentu saja hal ini langsung membuat para netizen marah . pra netizen menghujam mereka dengan cibiran di media sosial. Taman Safari pun sudah melakukan tindakan hukum dengan melaporkan mereka ke Polres dan mereka masih diperiksa oleh polisi. Mereka terancam dikenai tindak pidana ringan 302 KUHP tentang Penganiayaan Terhadap Binatang dengan kurungan maksimal 3 bulan penjara.

Mereka yang bersnagkutan telah memberikan klarifiaksi dan meminta maaf kepada netixen dan kepada pihak yang bersangkutan. Mereka juga siap untuk menerima tindak pidana sesuai hukum yang berlaku.

Sanksi yang diberikan oleh mereka tidaklah sebebrapa berat daripada sanksi-sanksi terhdadap kasus lain. Namun, tindakan merek ini memicu amukan dari netizen dan menyebabkan netizen memberikan sanksi sosial kepada mereka. Sanksi sosial ini akan melekat kepada mereka dan mereka akan dicap sebagai manusia yang tidak menyayangi binatang. Bukan hukum yang membebani mereka, namun cap dari netizen ini yang akan membebani hidup mereka. Sanksi sosial ini lebih berat dari tindak pidana karena akan melekat kepada orang tersebut sampai selama-lamanya sampai mereka membayarnya dengan sikap baik dan mengubah perilaku mereka.

Meskipun kita ingin iseng terhadap binatang untuk mengekspresikan kasih sayang kita, jangan sampai kita malah melukai binatang tersebut dan melakukan tindakan yang tercela yang berakibat fatal dan malah merugikan diri kita sendiri dan orang lain. Binatang juga selayaknya manusia yang hidup dan perlu kasih sayang. Oleh karena itu, jangan sampai keisengan kita melukai orang lain, bahkan seekor binatag pun. Terkebih lagi ,kita harus ingat bahwa keisengan juga memiliki batas dan tidak boleh semena-mena.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun