Mohon tunggu...
navaro maddatsani
navaro maddatsani Mohon Tunggu... Psikolog - mahasiswa

hobi dan favorit saya adalah hal yang membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Self Love pada Remaja Pengguna Media Sosial

21 September 2022   00:00 Diperbarui: 21 September 2022   00:01 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penulis: Navaro Madda Tsani

Nim: 202210230311328

Kelompok: Happiness

    * Pendahuluan    

Self Love merupakan salah satu cara untuk menolong mental health. Self love juga merupakan kata-kata yang tidak asing dan biasanya dikaitkan dengan kata mental health. Pada dasarnya  merupakan sebuah tindakan yang dilakukan untuk mencintai diri sendiri dengan berbagai cara dan dimulai deng an menghargai dan menerima diri sendiri (Sandoiu, 2018)

Salah satu cara yang telah digunakan untuk memberi awareness tentang self love kepada masyarakat adalah melalui mobile apps atau aplikasi pada perangkat smartphone. Pada aplikasi "Self Love and How to Love Yourself" terdapat berbagai cara untuk melakukan self love beserta apa itu self love yang disampaikan melalui text. "Self Love and How to Love Yourself" yang sudah diunduh sekitar 5 ribu kali namun tidak mempunyai rating di Playstore. Aplikasi mengenai self love tidak banyak, namun ada contoh aplikasi mengenai self care.

Menurut dr. Jeffrey Borenstein, CEO dari Brain & Behavior Research Foundation dan dilansirkan dari bbrfoundation. Orang menyatakan bahwa salah satu cara menerapakn self love ke diri sendiri adalah dengan melakukan self care. Self care dilakukan dengan cara menjaga dengan baik kebutuhan dasar diri sendiri. Selanjutnya dr.Jeffrey Borenstein menulis bahwa orang-orang yang menjaga kebutuhan dasar mereka dengan baik adalah orang yang memiliki self love yang tinggi (Borenstein, 2020).

Perancangan ini akan diawali dengan metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu metode penelitian yang menuliskan, menggambarkan, atau memaparkan keadaan objek yang diteliti sebagai apa adanya, sesuai dengan situasi dan kondisi ketika penelitin tersebut dilakukan Sugiyono (2018). Penelitian awal ini akan menjadi landasan bagi perancangan purwarupa mobile apps untuk menyampaikan pesan self love.

     * Pembahasan

Fase remaja adalah salah satu fase yang sangat penting dan sangat rentan yang dihadapi oleh manusia. Dalam fase ini, transisi dari fase anak ke fase remaja baik secara fisik maupun psikologi fase remaja juga merupakan tahap pengembangan identitas dalam kaitannya dengan kebingungan atau identitas. Pada saat itu, remaja mencoba menemukan jawaban dari pertanyaan "Siapa saya?" Mereka mulai membentuk fotonya (misalnya, saya naik atau pendek), peran (misalnya, seperti anak anak ,cucu,teman atau pacar), minat (hobi saya hilang untuk menggambar dan mendengarkan music), untuk menilai dan konfirmasi.

Mengapa remaja sering kali terlihat memperhatikan penampilan mereka? Salah satu alasan mereka seperti itu karena mereka berusaha untuk mampu mencocokan diri dengan kelompok mereka, agar mereka diterima di circle pertemanan yang mereka inginkan. Selain untuk mencocokan diri dengan circle pertemanan mereka, remaja juga berusaha untuk tampil unik dari dirinya agar sedikit lebih berbeda dari teman temannya, sehingga mereka tak jarang menghabiskan waktunya untuk bereksplorasi mencari gaya yang unik untuk ditampilkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun