Mohon tunggu...
Navalia Sapta
Navalia Sapta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media dan Bisnis di Indonesia

11 Desember 2018   22:48 Diperbarui: 11 Desember 2018   22:57 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Media memang memiliki pengaruh besar dalam mempengaruhi opini publik oleh karena itu kekuatan media penyiaran haruslah diarahkan untuk memperkuat ketahanan nasional dan identitas bangsa namun fakta yang terjadi kini media membuat tayangan-tayangan yang memiliki kepentingan tertentu dan hal ini disebabkan oleh kepemilikan media yang dikuasai para pengusaha yang menginvestasikan kekayaannya demi keuntungan yang lebih tanpa memperhatikan kaidah-kaidah yang harusnya dijalankan dan dipatuhi.

Proses yang dilakukan media untuk mempertahankan eksistensinya yaitu dengan mengikuti realita yang ada seperti trend, informasi budaya lainnya juga politik dan hal-hal  yang menjadi kesukaan masyarakat. Mereka mempertahankan jumlah penonton karena kunci dari keuntungan yang didapatkan melalui iklan dan bergantung pada apa yang ditayangkan oleh media televisi kepada masyarakat meskipun hal-hal yang disajikan media televisi kurang mendidik namun selera masyarakat yang juga terkadang tidak mengandung nilai-nilai positif lah membuat media tetap menyajikannya.

Televisi yaitu media komunikasi yang memiliki perpaduan antara unsur audio dan unsur visual inilah membuat pesan yang disampaikan sangatlah efektif dan efisien, hal inilah yang membuat pertelevisian menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Orientasi profit besar-besaran yang kemudian memunculkan konglomerasi media yakni bukan saja hanya berkuasa pada satu media namun pada media lainpun juga. 

Namun pesatnya perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi di dunia yang membawa pengaruh besar dalam media global khususnya dalam tayangan televisi inilah yang harusnya menjadi perhatian pemerintah, karena dalam ranah politik saja televisi juga dijadikan alat untuk berkampanye menyampaikan visi misi mereka untuk menghemat biaya yang lebih besar apabila digunakan untuk terjun langsung berkampanye dilapangan dan bukan hanya itu saja tayangan hiburan yang kini diberikan pun keluar dari jalur yang seharusnya karena hanya mementingkan rating dan tidak mempertimbangkan kualitas konten acara yang ditayangkan.

Dari adanya hal-hal diataslah masyarakat harus semakin cerdas dan selektif dalam memilih tayangan dan mengolah informasi yang didapat, pemerintah pun juga diminta untuk menegaskan kembali regulasi-regulasi terkait media di Indonesia untuk tayangan yang lebih memiliki nilai edukasi dan mendidik bagi masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun