Tingkatkan Edukasi Mitigasi Bencana untuk SMA di Kabupaten Bandung

Selama bulan Mei 2023 ini BPBD Kab. Bandung telah melakukan dua kali kegiatan sosialisasi mitigasi bencana di tingkat SMA. Kegiatan pertama dilakukan pada tanggal 4 mei 2023 di SMA Negeri 1 Margahayu dan kegiatan kedua diselenggarakan tanggal 18 Mei 2023 yang berlokasi di lingkup SDN Ciluluk 1-2. Kegiatan pertama diselenggarakan oleh pihak Forum Anak  Kabupaten Bandung yang didalamnya memuat pematerian dasar kebencanaan dan simulasi gempa di lingkungan sekolah. Kegiatan kedua diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Kec. Cikancung dalam Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan dalam Kelas (Diklas) Angling Kusumah yang difokuskan pada materi Search and Rescue (SAR).

Dari banyaknya siswa yang berpartisipasi pada kedua acara tersebut, banyak pula yang menyatakan bahwa mereka belum pernah mendapatkan edukasi mitigasi bencana saat SMA dan kegiatan ini menjadi pengalaman pertama mereka mendapatkan edukasi mitigasi bencana. Menurut wakil ketua Forum Anak Kabupaten Bandung Tiana Ladyra Nursetia mengungkapkan pengalamannya "saya pernah dapat edukasi mitigasi saat ada SPAB di SMP, tapi saat SMA tidak ada pembelajaran khusus membahas mitigasi bencana alam". Kemudian salah satu siswi SMA di wilayah Cikancung Azzahra Savitri bahkan mengatakan ia di sekolahnya belum pernah diberikan edukasi bencana alam ataupun simulasi gempa bumi, tetapi ia akhirnya mendapatkan materi kebencanaan ketika berpartisipasi aktif dalam ekstrakurikuler pramuka.

Mahasiswa MBKM UPI Kampus Cibiru mewawancarai peserta kegiatan Diklas Kec. Cikancung (Dok. pribadi) 

Mengingat anak termasuk kedalam kelompok rentan saat terjadi bencana, baik siswa SD, SMP, dan SMA perlu mendapatkan edukasi mitigasi bencana alam sebagai langkah mempersiapkan diri dari kejadian-kejadian alam yang terjadi secara tiba-tiba. Pemerintah pun telah membuat Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud Ristek) nomor 33 tahun 2019 tentang penyelenggaraan program satuan pendidikan aman bencana (SPAB). Dengan itu, sekolah-sekolah dapat bekerjasama  dengan pemerintah daerah setempat untuk mewujudkan Permendikbud Ristek tersebut, salah satunya adalah seperti dengan mengadakan kegiatan sosialisasi mitigasi kebencanaan bagi seluruh siswa di sekolahnya.

"Harapannya semoga tidak hanya di wilayah kemasyarakatan, tapi juga di lingkungan pendidikan PG, SD, SMP, SMA selanjutnya mendapatkan pengetahuan ilmu terkait mitigasi bencana karena dirasa kesadaran siswa siswi pelajar Indonesia terkait kebencanaan masih sangat kurang" ungkap Tiana. Berdasarkan kenyataan di lapangan dan juga harapan yang begitu besar dari para siswa, membuat Mahasiswa MBKM UPI Kampus Cibiru bersama BPBD Kabupaten Bandung terus menggali tingkat ketercapaian literasi mitigasi bencana di kabupaten bandung serta terus berupaya meningkatkan literasi mitigasi bencana di masyarakat melalui penelitian dan juga sosialisasi ke masyarakat.

Dengan itu, maka Naura Lathifah Jayadi selaku mahasiswa UPI Kampus Cibiru yang dibimbing oleh ibu Triana Lestari S.Psi., M.Pd. selaku dosen dari Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru melalui program MBKM non-dik UPI Kampus Cibiru yang bekerjasama dengan BPBD Kab. Bandung untuk mengembangkan penelitian terkait tingkat literasi mitigasi bencana di Kabupaten Bandung. Nantinya hasil dari penelitian tersebut bisa digunakan oleh BPBD Kab. Bandung ataupun kepala sekolah yang di Kab. Bandung untuk meninjau kembali dan bersama-sama meningkatkan awareness terhadap literasi mitigasi bencana alam pada siswa di sekolahnya.