Mohon tunggu...
Naurah Salsabila
Naurah Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Walking in the starlight

Dulunya akun buat nugas, sekarang belum tau bakal nulis lagi atau enggak.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Makan Bubur Itu Seharusnya Diaduk, Kalau Kamu?

12 Maret 2021   12:40 Diperbarui: 12 Maret 2021   15:53 2015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/putri aliysia

Pernah enggak sih kalian berpikir, kenapa perdebatan antara tim bubur diaduk dan tim bubur tidak diaduk seakan enggak ada habisnya. Katanya sih perbedaan selera, tapi masih aja ada perdebatan. Padahal kalo urusan selera, jelas hal itu balik lagi ke selera masing-masing, kan? Kalo urusan minat sama selera pribadi jelas enggak akan bisa dipaksakan, sama kaya perasaan kamu yang enggak bisa dipaksa buat berlabuh ke siapa.

Pasti beberapa dari kalian pernah melihat atau bahkan mengalami langsung perdebatan antara tim diaduk dan tim enggak diaduk ini kan? Entah perdebatan di antara lingkup pertemanan atau juga di sosial media seperti Twitter, atau Facebook. Meskipun perdebatan ini terlihat receh dan simpel, tapi herannya hal ini seakan tidak pernah bosan untuk dibahas jika ada yang mengungkitnya.

Hmm, bahkan perdebatan tim bubur diaduk dan tim bubur enggak diaduk ternyata juga dihubungkan dengan kepribadian lho. Cara orang memakan bubur dapat mencerminkan kepribadiannya. Orang yang makan bubur dengan cara diaduk merupakan orang yang humoris, serta impulsif saat mengambil keputusan.

Sedangkan orang yang makan bubur dengan cara enggak diaduk, merupakan orang yang pemikir dan bijaksana. Beberapa orang merasa bahwa hal itu sesuai dengan mereka, namun sebagian lagi tidak.

Jadi tentunya cara makan seseorang mungkin memang dapat mencerminkan kepribadiannya, namun bukan berarti hal tersebut dapat dijadikan patokan ya, karena tentunya belum ada penelitian yang jelas tentang hal ini.

Nah sebelum kita masuk ke pembahasan lebih lanjut, mari kita simak terlebih dahulu asal-usul dari bubur ini yuk.

Dilansir dari Bobo.id, bahwa bubur sudah ada sejak sebelum masehi, dan berasal dari Tiongkok. Kabarnya, bubur ada sejak zaman Kaisar Kuning, yatu Kaisar Xuanyuan Huangdi.

Kisah awal makanan ini tercipta, dimulai dari terjadinya musim paceklik pada tahun 238 sebelum masehi yang disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan.

Dikarenakan kekurangan bahan makanan, sang Kaisar pun berpikir, bagaimana cara mengolah bahan makanan agar menjadi lebih banyak, untuk mengatasi musim paceklik yang terjadi saat itu.

Ketika sedang makan, sang Kaisar menuangkan sup panas ke atas nasinya, hal ini membuat nasi mengembang, menjadi bubur. Kemudian, Kaisar pun meminta juru masaknya untuk memasak nasi menjadi bubur agar tersedia makanan yang lebih banyak untuk rakyatnya.

Tetapi, bubur yang sering dimakan oleh orang Indonesia tentunya sudah beradaptasi dan diubah sesuai dengan minat masyarakat kita ya. Dilansir dari REPUBLIKA.co.id, bubur yang biasanya kita makan, bumbu dan kuahnya pun sudah diadaptasikan dengan bumbu dan racikan khas Nusantara, sehingga rasanya lebih pas di lidah kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun