Terkadang, jika kita memiliki suatu kesedihan, kekesalan atau kemarahan terhadap seseorang, kita akan langsung menumpahkan semua keluh kesah yang kita miliki lewat media sosial. Tidak ada salahnya, namun ingatlah bahwa kita tetap harus menjaga emosi kita, jangan terlalu berlebihan apalagi sampai memaki atau berkata kasar terhadap seseorang di media sosial. Media sosial juga seringkali digunakan untuk menumpahkan kritik maupun pendapat yang ditujukan untuk oknum tertentu. Nah jangan lupa juga untuk menjaga emosi kita, karena hal tersebut dapat berdampak tidak hanya untuk orang yang dituju namun juga berdampak bagi kita. Usahakanlah untuk berpendapat dengan kata dan kalimat yang baik, juga kritik yang membangun.
7. Jadilah penyabar dan pemaaf
Hal yang tak kalah pentingnya adalah memaafkan. Dengan bersabar dan memaafkan, kita dapat memutuskan rantai konflik yang berkepanjanan. Daripada meneruskan pertikaian, alangkah baiknya bila kita menciptakan kedamaian dengan berperilaku sabar dan juga memaafkan.
Nah, hal-hal di atas merupakan beberapa netiket yang dapat kita lakukan ketika bermedia sosial ya. Jangan lupa untuk mengingat bahwasanya, dalam bermedia sosial dapat menimbulkan persepsi yang berbeda antara satu pihak dengan pihak yang lainnya. Hal tersebut bisa saja dapat menimbulkan masalah dan perselisihan. Karena beberapa hal dapat menjadi hal yang negatif jika kita tidak menjaga etika. Hal yang benar belum tentu menjadi hal yang baik.
Dan juga selalu ingat, janganlah membagikan masalah pribadi ataupun hal yang berkaitan dengan privasi kita di media sosial. Karena dalam bermedia sosial, konsumsinya adalah konsumsi yang bersifat sosial. Apalagi untuk pengguna media sosial yang masih di bawah umur, tentunya mereka memerlukan pengawasan dari orang tua ataupun orang yang lebih dewasa. Karena biasanya mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan ingin selalu mencoba hal baru, sehingga perlu diawasi dengan baik. Jagalah privasi, mari bermedia sosial dengan bijak dan cerdas!
Rujukan :