Mohon tunggu...
Naura Sophie A
Naura Sophie A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan program studi Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Transportasi Umum di Surabaya

4 Juli 2022   23:35 Diperbarui: 5 Juli 2022   00:01 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Surabaya ialah ibu kota dari Provinsi Jawa Timur, juga menjadi kota metropolitan terbesar di Jawa Timur. Surabaya menempati urutan kedua setelah kota Jakarta sebagai kota metropolitan. Kota ini terletak di pantai utara Pulau Jawa bagian timur dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa. Wilayah Kota Surabaya juga berbatasan dengan Kabupaten Gresik di sebelah barat dan Kabupaten Sidoarjo di sebelah selatan. 

Dapat dibilang kota ini mengalami kemajuan di berbagai bidang baik itu dari segi tata kota atau kebersihan namun dapat terlihat transportasi umum yang ada tidak mengalami kemajuan yang signifikan baik itu dalam jenis maupun jumlah armadanya. Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat Kota Surabaya merupakan kota metropolitan yang dilengkapi dengan berbagai macam pusat kegiatan di dalam perekonomiannya, seperti dalam bidang industri, jasa, perdagangan, kuliner, dan lainnya. Tidak terlupakan dengan banyaknya pusat perbelanjaan atau mall yang tersedia di kota ini.

Transportasi umum yang tersedia sejak lama ialah angkot atau angkutan kota akan tetapi dengan seiringnya waktu dapat terlihat banyaknya armada angkot yang mulai terlihat usang dan tua. 

Di tambah dengan banyaknya angkot yang berhenti dengan seenaknya di pinggir jalan justru terkadang memperburuk lalu lintas dan menimbulkan kemacetan. 

Namun dengan semakin populernya transportasi berbasis aplikasi seperti ojek online serta taksi online, angkot mulai ditinggalkan oleh banyak orang. Tetapi dengan adanya transportasi berbasis online tersebut juga tidak menguraikan masalah kemacetan karena transportasi yang disediakan juga berupa motor atau mobil yang dapat menambah kepadatan di jalan.

Baru pada Mei 2022, diluncurkan bus dengan nama Suroboyo Bus. Bus merupakan salah satu transportasi umum yang dapat menampung orang banyak akan tetapi transportasi ini masih dianggap tidak efektif untuk menaikkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dalam beraktivitas sehari-hari. 

Hal ini dikarenakan kurangnya transportasi umum yang menghubungkan dari rumah ke halte bus dan juga kurangnya armada yang ada sehingga orang harus menunggu lama untuk menaiki bus. 

Akses informasi mengenai Suroboyo Bis ini juga masih belum bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat awam. Sehingga transportasi ini terkesan sebagai transportasi umum yang lebih cocok untuk menjadi atraksi hiburan masyarakat di akhir pekan daripada sebagai transportasi umum masyarakat sehari-hari.

Jalanan di Surabaya juga belum memiliki jalur khusus untuk bus sehingga jika terjadi kemacetan bus juga tidak dapat lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan transportasi pribadi. Banyaknya kendaraan yang parkir di pinggir jalan dan kecilnya beberapa jalan yang dilewati oleh Suroboyo Bus membuat bus tersebut terlihat kagok di jalan raya. Halte bus yang digunakan orang untuk menunggu bus sebagian besar masih sangat standar yaitu hanya berupa plang dengan gambar bus dan tulisan "STOP". 

Sehingga dapat disimpulkan bahwa inovasi dari pengembangan transportasi di Surabaya terlihat baru digalakkan dan masih banyak ruang untuk evaluasi pada transportasi umum yang ada. Diharapkan pemerintah setempat dapat menambah armada transportasi umum dan meningkatkan fasilitasnya agar masyarakat dapat tertarik dan bersemangat untuk beralih ke moda transportasi umum untuk kebaikan lingkungan dan mengurangi kepadatan lalu lintas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun