Mohon tunggu...
Naufal Pambudi
Naufal Pambudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mr.

Koordinator Ikatan Masyarakat Muda Madani (IMAM)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rakyat Papua Cinta NKRI, Papua Merdeka Hanya Permainan Elit Separatis

29 Agustus 2019   20:04 Diperbarui: 29 Agustus 2019   20:06 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terpancing Kasus Pengepungan Asrama

Di tengah situasi yang harmonis itu, tiba-tiba masyarakat Papua ramai memprotes aksi rasis yang terjadi saat pengepungan asrama mahasiswa Papua. Disinyalir, ada lontaran tak pantas yang dilakukan beberapa oknum pengepung. Pemerintah tak menutup mata atas situasi itu. Setidaknya beberapa langkah cepat telah diambil:

1) Gubernur Jawa Timur Minta Maaf

Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur langsung minta maaf atas insiden yang terjadi di asrama Papua. Tak berhenti di situ,khofifah pun mendatangi asrama bersama para tokoh adat Papua demi menjaga persaudaraan berbangsa. https://www.inews.id/daerah/jatim/gubernur-papua-dan-tokoh-adat-datang-ke-surabaya-khofifah-kembali-minta-maaf

2) Jokowi Menjaga Kehormatan Papua

Tak hanya khofifah, pasca insiden pengepungan asrama mahasiswa, Jokowipun menegaskan komitmen untuk menjaga kehormatan kehormatan masyarakat Papua. Dia juga memahami jika ada yang merasa emosi, namun mengajak untuk saling memaafkan. https://nasional.kompas.com/read/2019/08/19/18015991/jokowi-pemerintah-jaga-kehormatan-masyarakat-papua-dan-papua-barat?page=all

3) Tri Susanti Diperiksa

Bukan sekedar pernyataan, aparat kepolisian juga bertindak cepat memanggil Tri Susanti. Korlap aksi pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya ini diduga melakukan ucapan kebencian terkait dugaan aksi rasisme yang tengah dipermasalahkan. https://regional.kompas.com/read/2019/08/27/12542301/dugaan-ujaran-kebencian-tri-susanti-korlap-aksi-perusakan-bendera-diperiksa

4) Skorsing Lima Anggota TNI

Tak kalah tegasnya, TNI pun menindak anggotanya yang diduga terlibat aksi pengepungan asrama mahasiswa. Tak tanggung-tanggung, lima personel yang diduga mengikuti aksi pengepungan itu mendapat sanksi skorsing sementara oleh Kodam V Brawijaya. https://www.tribunnews.com/regional/2019/08/26/lima-anggota-tni-di-surabaya-diskors-terkait-kasus-papua-dua-jadi-terduga-tak-mau-disebut-rasis

Provokasi Elit Separatis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun