Mohon tunggu...
Naufal Humam
Naufal Humam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi yang berminat dalam bidang teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Teknologi Artificial Intelligence dan Machine Learning dalam Penanganan Covid-19

19 Juni 2022   15:43 Diperbarui: 19 Juni 2022   16:03 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 menimbulkan banyak kerugian dari berbagai aspek, khusus bidang kesehatan. Hal ini membuat banyak negara untuk memprioritaskan penanganan pandemi sebaik mungkin. Selain itu, pandemi Covid-19 juga mendorong banyak orang yang bekerja di bidang teknologi untuk berinovasi, terutama untuk membantu bidang kesehatan.

Terdapat banyak teknologi yang telah muncul dan berpotensi untuk penanganan Covid-19, seperti artificial intelligence, machine learning, internet of things, big data, virtual reality, holography, cloud computing, autonomous robot, 3D scanning & printing, dan biosensor.

Artificial intelligence atau kecerdasan buatan adalah suatu metode yang digunakan untuk menyerupai kecerdasan benda mati bahkan makhluk hidup untuk menyelesaikan suatu permasalahan. 

Salah satu metode yang dikembangkan menggunakan artificial intelligence adalah machine learning atau pembelajaran mesin. Machine learning sendiri adalah metode yang paling digunakan untuk meniru ataupun menggantikan peran manusia dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

Machine learning difokuskan untuk melakukan pembelajaran dari pekerjaan yang sebelumnya telah diperintahkan dengan kinerjanya yang terukur. Machine learning secara umum dibagi menjadi 3, yaitu supervised learning, unsupervised learning, dan reinforcement learning. 

Tenaga kesehatan sangat membutuhkan teknologi pengambilan keputusan untuk menangani virus ini dan membantu mereka mendapatkan penanganan yang tepat secara real-time untuk menghindari penyebaran virus. Artificial intelligence dipilih karena dapat bekerja dengan baik untuk meniru seperti kecerdasan manusia. 

Teknologi ini digunakan untuk menyaring, menganalisis, memprediksi, serta melacak pasien saat ini dan kemungkinan pasien di masa depan. Selain itu artificial intelligence juga bisa membantu melacak kasus yang terkonfirmasi, pasien sembuh, dan kematian.

Artificial intelligence dan machine learning merupakan teknologi yang dapat dengan mudah mendeteksi dan mengidentifikasi kasus secara dini, pengawasan secara digital, memberi informasi pada publik, memprediksi perkembangan pasien, pelacakan kontak, membantu pengembangan obat dan vaksin, serta mengurangi beban kerja petugas kesehatan. Berikut adalah penjelasannya :

1. Mendeteksi dan mengidentifikasi kasus secara dini.

Artificial intelligence dapat dengan cepat menganalisis jika terdapat gejala-gejala yang tidak teratur serta hal berbahaya lainnya. Hal itu dapat membantu dalam pengambilan keputusan secara cepat dan efisien. Artificial intelligence sangat membantu dalam diagnosis kasus yang terinfeksi dengan bantuan teknologi seperti Computed Tomography (CT), Real-Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), dan X-ray scan pada bagian tubuh manusia.

2. Pemantauan kasus secara digital

Machine learning dapat digunakan untuk memantau kasus secara digital. Mulai dari jumlah kasus harian, tingkat kematian, jumlah pasien sembuh, dan masih banyak lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun