Mohon tunggu...
Naufal Fajri
Naufal Fajri Mohon Tunggu... Lainnya - Community Development and Community Education

Community Empowerment

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teknik Pendampingan Sosial

30 November 2022   09:54 Diperbarui: 30 November 2022   10:09 1819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendampingan berasal dari kata mendampingi, yang didefinisikan sebagai suatu kegiatan menolong, yang karena suatu sebab sehingga butuh untuk didampingi. Pendamping sosial adalah seorang individu yang melakukan aktivitas dalam upaya menemani sekelompok orang/ masyarakat untuk mewujudkan sebuah proses transformasi sosial. Seorang pendamping sosial berperan untuk memfasilitasi bagaimana memecahkan suatu masalah secara bersama-sama dengan masyarakat, mulai dari tahap mengidentifikasi masalah, mencari alternatif pemecahan masalah, sampai pada implementasi untuk memecahkan setiap permasalahan yang dihadapi.

Pendampingan sosial dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi proses pengambilan keputusan dari berbagai kegiatan di masyarakat; terkait dengan kebutuhan masyarakat, membangun kemampuan untuk meningkatkan pendapatan, melakukan kegiatan usaha yang berskala bisnis, serta mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang partisipatif.

Pendampingan sosial di masyarakat menjadi pondasi yang sangat penting dalam membangun masyarakat untuk mendapatkan sebuah akses layanan yang lebih baik dalam melakukan setiap kegiatan sosial mereka, sehingga dapat memberikan arahan serta ajaran yang terkait dengan strategi dan inovasi dalam mengembangkan setiap potensi yang ada sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri.

Pendampingan sosial memiliki sifat personal dialogis, yaitu adanya kedekatan antara yang mendampingi dan yang didampingi dan berfokus pada kemajuan psikologis yaitu kemajuan dalam membangun sikap mental dalam dirinya secara baik dan benar, sehingga ke depannya masyarakat dapat tetap bertahan dalam meningkatkan kondisi kehidupan mereka.

Proses pendampingan membutuhkan adanya partisipasi dalam masyarakat sebagai penerima informasi dari fasilitator. Seorang pendamping dapat dikatakan berhasil apabila telah menyampaikan materi kepada masyarakatnya dengan baik dan memberikan sarana fasilitas sebagai penunjang kegiatan pendampingan. Oleh karena itu, perlu kiranya dipahami sebuah prinsip, pendekatan, dan teknik yang harus dilakukan oleh seorang pendamping dalam memberikan pendampingan sosial di masyarakat. Hal-hal tersebut diantaranya sebagai berikut:

Prinsip-prinsip dalam pendampingan sosial: (1) Pendamping sosial harus memahami makna "pemberdayaan masyarakat adalah dari, oleh, dan untuk masyarakat," (2) Pendamping sosial harus memposisikan diri sebagai fasilitator masyarakat, dan (3) Pendamping sosial harus belajar dari masyarakat.

Pendekatan-pendekatan dalam pendampingan sosial: (1) Pendekatan agama, yaitu upaya bagaimana memenuhi kebutuhan spriritualitas masyarakat secara sensitif dan responsif, (2) Pendekatan sosial, yaitu upaya bagaimana masyarakat memperoleh akses informasi, akses pengetahuan dan keterampilan, akses untuk berpartisipasi dalam organisasi sosial, (3) Pendekatan politis, yaitu upaya bagaimana masyarakat memiliki akses dalam proses pengambilan keputusan publik yang mempengaruhi masa depan mereka, (4) Pendekatan ekonomis, yaitu upaya bagaimana masyarakat agar mampu mengatasi persoalan mereka dengan meningkatkan kemampuan ekonomisnya.

Teknik-teknik dalam pendampingan sosial: (1) Technology of participation, merupakan teknik perencanaan pengembangan masyarakat secara partisipatif, sehingga semua pihak memiliki kesempatan yang sama untuk mengemukakan ide dan mengapresiasi ide orang lain, (2) Monitoring dan evaluasi, Kegiatan monitoring memiliki tujuan untuk memantau suatu kegiatan penelitian dan pengembangan dalam pencapaian sasaran. Sedangkan evaluasi merupakan rangkuman hasil pengukuran capaian kinerja selama tahun berjalan, yang berkontribusi terhadap capaian yang ditetapkan, (3) Focus group discussion / FGD atau diskusi kelompok, merupakan suatu metode pengumpulan data yang mengandalkan perolehan data atau informasi dari suatu interaksi informan atau responden berdasarkan hasil diskusi dalam suatu kelompok yang berfokus untuk melakukan bahasan dalam menyelesaikan permasalahan tertentu.

Kegiatan pendampingan sosial perlu dilakukan secara bijaksana, bertahap, dan berkesinambungan. Dalam hal ini adalah seorang agen perubahan diharapkan perlu memiliki rasa sabar dan berhati-hati dalam mengambil setiap pengambilan keputusan terutama dalam menghadapi masyarakat yang beragam kebutuhan dan potensinya, serta kebiasaan dan budaya masyarakat yang masih ada sejak lama sampai saat ini. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun