Mohon tunggu...
Naufalda Nur Zhafrani
Naufalda Nur Zhafrani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Malang

Masih seorang mahasiswi yang masih perlu banyak belajar. Suka segala hal tentang sastra.

Selanjutnya

Tutup

Film

Film-film yang Sukses Mendongkrak Pariwisata Indonesia

23 Mei 2022   17:32 Diperbarui: 23 Mei 2022   17:39 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Kompetisi daya saing di industri pariwisata menjadi pemicu sebuah negara untuk melaksanakan pemasaran pariwisata. Pemasaran pariwisata ini salah satu caranya dengan menggunakan media film. Fenomena kenaikan jumlah wisatawan karena tertarik ingin melihat lokasi sebuah film tidak dapat dipungkiri dinilai berhasil meningkatkan sektor pariwisata. Berikut beberapa fim yang lokasi pembuatannya banyak dikunjungi wisatawan:

  • Film Laskar Pelangi di Bangka Belitung

Kepulauan Bangka Belitung menjadi destinasi wisata popular semenjak film "Laskar Pelangi" ditayangkan 2008 silam. Julukan "Bumi Laskar Pelangi" diperkenalkan pemerintah daerah untuk menarik wisatawan ke Pulau Belitung. Film yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata ini telah ditonton oleh sekitar 4,7 juta penonton. Positifnya, film ini juga berhasil meningkatkan tren jumlah wisatawan ke Kepulauan Bangka Belitung sebesar 29% sepanjang 2011-2017 (BPS, 2019).

  • Film 5 Cm di Kawasan Gunung Semeru

Film "5 Cm" dibuat berdasarkan novel bestseller karya Donny Dhirgantoro ini bercerita tentang petualangan, persahabatan, dan kecintaan Indonesia. Dengan berlatar puncak tertinggi di Jawa, yaitu Gunung Semeru, film ini telah meraup penonton sejumlah 2,4 juta orang. Peningkatan jumlah pendaki ke Semeru pun melonjak drastis yang diperkirakan mencapai 5-10 ribu pengunjung, dan pada malam tahun baru 2013 tercatat ada sekitar 3.000 pengunjung.

  • Ada Apa dengan Cinta 2 di Yogyakarta

Film ini berhasil meraup 3,6 juta penonton dan ditayangkan di tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Film sekuel "Ada Apa Dengan Cinta" yang diputar 14 tahun silam ini melanjutkan kisah Rangga dan Cinta. Lokasi Puthuk Setumbu dan Rumah Doa Bukit Rhema yang menjadi salah satu lokasi pembuatan film mengalami kelonjakan pengunjung sejak tahun 2015. Setidaknya ada 59.246 wisatawan yang berkunjung ke Puthuk Setumbu, dan pada 2017 meningkat dua kali lipat sebesar 122.879 wisatawan. Rumah Doa Bukit Rhema pun mengalami kenaikan kunjungan dan puncaknya pada Januari 2016 hingga 300 orang/hari dan 1.000/hari pada akhir pekan dan libur nasional.

Yustika, Ahmad Erani dkk,. 2020. Menjemput Musim Semi: Transformas dan Reformasi Ekonomi 2019-2024. Malang: Intrans Publishing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun