Mohon tunggu...
Naufalda Nur Zhafrani
Naufalda Nur Zhafrani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Malang

Masih seorang mahasiswi yang masih perlu banyak belajar. Suka segala hal tentang sastra.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Resensi Buku Manajemen Pendidikan "Islam Mindhunnur"

23 Mei 2022   10:20 Diperbarui: 23 Mei 2022   10:24 1643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan di Indonesia telah sama-sama kita sadari sudah sangat tertinggal dibanding dengan negara maju lainnya. Bangsa kita masih berusaha mengejar ketertinggalan tersebut, pemerintah pun terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini. Namun, upaya tersebut masih harus melewati berbagai trial and error, sebut saja Kurikulum 2013 yang belum ada 10 tahun berjalan, rencananya akan diperbaharui lagi demi menunjang perkembangan teknologi. Tidak mudah memang, untuk menetapkan arah pendidikan bangsa ini dengan perkembangan zaman yang begitu cepat.

Di samping sistem pendidikan formal, kita juga harus mencemaskan bayang-bayang akan perilaku anak muda yang semakin hari semakin memprihatinkan. Didikan seperti apakah untuk para generasi muda ini yang sesuai dengan keadaan zaman ini? Haruskah kita benar-benar meninggalkan metode didikan terdahulu? Benarkah agama merupakan sumber didikan moral yang paling tepat untuk menolong mereka dalam berperilaku?

Kurang lebih pertanyaan-pertanyaan tersebut yang mungkin ikut menjadi sumber kegelisahan penulis dalam menulis buku ini. Mujamil Qomar, selaku penulis buku Manajemen Pendidikan Islam Mindhunnur juga merupakan seorang dosen di sebuah perguruan tinggi. Beliau menelurkan dua buku berisi pemikirannya selama pandemi Covid-19. Salah satunya ialah buku Manajemen Pendidikan Islam Mindhunnur ini.

Mindhunnur, akronim yang dibuat untuk menyingkat min al-dhulumat ila al-nur ini terasa lebih nyaman di lidah dibanding lafalan panjangya yang diambil dari konsep dakwah. Konsep yang bersumber dari Al-Qur'an tersebut diekspresikan dalam surah al-Baqarah: 256, al-Maidah: 16, Ibrahim: 1 & 5, al-Ahzab: 43, al-Hadid: 9, dan al-Thalaq: 11. Sumber Al-Qur'an dan Hadist selama ini lebih sering dijadikan sebagai landasan dakwah saja, padahal lebih dari konsep normatif dakwah tersebut juga dapat ditransformasikan terhadap konsep teori operasional.

Al-dhulumat memiliki pengertian secara harfiah yang berarti kebodohan, buta, kekafiran, kedurhakaan dan kesesatan. Namun dalam konsep Mindhunnur yang diperkenalkan dalam buku ini, al-dhulumat tidak semata-mata menyama ratakan seluruh jajaran pendidikan dengan arti harfiah tersebut. Lebih tepat, konsep tersebut diusahakan untuk ditiru, diadaptasi, dan diaktualisasikan dalam proses al-dhulumat menuju al-nur. Di mana kondisi negatif-destruktif dari berbagai tinjauan multidimensional, berubah menuju kondisi positif-konstruktif yang berlandaskan tauhid.  

Gagasan baru yang ditawarkan dalam buku Manajemen Pendidikan Islam Mindhunnur ini berupaya melakukan perombakan pendidikan Islam secara positif-tauhidi. Perombakan ini menjadi cermin perubahan tindakan radikal dalam pendidikan Islam dan tetap bersumber dari ketauhidan kepada Allah. Landasan akan konsep MPI Mindhunnur ini mengacu terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang telah disebutkan sebelumnya.

Manajemen Pendidikan Islam mengerucutkan dirinya terhadap bentuk-bentuk pendidikan Islam, seperti PAUD, madrasah, sekolah Islam, pesantren, perguruan tinggi Islam, dan sebagainya. Oleh karena itu, MPI Mindhunnur juga masuk dalam wilayah tersebut tetapi dibatasi dengan tindakan yang untuk melakukan perombakan yang menjadi tujuan mindhunnur itu sendiri. MPI Mindhunnur juga cukup berbeda dengan Manajemen Perubahan Pendidikan, meski sama-sama menaksirkan sebuah perubahan. Target keduanya jelas berbeda, Manajemen Perubahan Pendidikan menargetkan pengelolaan perubahan pendidikan dengan sikap yang merespon sebuah perubahan yang terjadi. MPI Mindhunnur berusaha menciptakan perubahan pendidikan Islam dengan upaya merintis perombakan tersebut. (hlm. 20-24)

Perbedaan pandangan antara agama yang tidak seharusnya masuk ke dalam kurikulum sekolah (kurikulum sekuler) dengan keberadaan agama yang seharusnya menjadi kurikulum pokok pendidikan sekolah menimbulkan kontroversi. Pertentangan tersebut tidak seharusnya menjadi pembelah pendidikan agama dengan pendidikan umum seolah ada jurang pemisah nilai-nilai ketuhanan dengan kemanusiawan. Pemikiran tersebut justru berbahaya dan perlu dirombak. Urusan duniawi dan akhirat seharusnya saling sejalan dalam sistem pendidikan islam yang sejati, seperti halnya antara hukum dinullah dengan sunatullah tidak bertentangan. (hlm. 36-40)

Tantangan terbesar saat ini untuk dunia pendidikan dan umat Islam khususnya adalah perkembangan global yang amat cepat dan saling bersaing. Oleh karena itu, dibutuhkan perombakan besar-besaran sistem, manajer, kepemimpinan, organisasi, dan pengawasan dalam pendidikan Islam. Modifikasi sistem pendidikan yang berlandaskan tauhid dengan tidak menanggalkan komponen-komponen intelektual pendidikan Barat dianggap ideal. Figur pemimpin yang mecontoh keteladanan Nabi Muhammad dalam menjalankan lembaga serta organisasi di bawahnya. Fungsi pengawasan yang tidak hanya formal seperti pada umumnya, tetapi dengan pendekatan agama diperlukan dalam konsep mindhunnur.  

Manajemen mindhunnur yang diperkenalkan dalam buku ini akan membahasa dengan cukup terperinci pada lembaga pendidikan Islam, khususnya pesantren, madrasah, sekolah Islam, dan perguruan tinggi Islam. Seperti yang tertuang dalam tujuan konsep mindhunnur, yaitu bertujuan merombak pendidikan Islam sampai ke komponen-komponen spesifiknya. Perombakan terhadap sikap pelaku, pembelajaran, mutu, hingga keunggulan dalam pendidikan Islam juga akan dibahasa dengan lebih lengkap di buku ini.

Secara umum, buku Manajemen Pendidikan Islam Mindhunnur ini merupakan sebuah upaya (ijtihad) penulis dalam mengembangkan konsep Al-Qur'an di bidang pendidikan. Kehadiran buku ini sudah selayaknya diberikan apresiasi yang besar dalam usahanya memberikan suatu pengelolaan yang bertujuan melakukan perombakan bersifat positif dalam pendidikan Islam. Juga terbuka ruang yang luas, bagi para civitas akademika khususnya dalam program studi Manajemen Pendidikan Islam atau pendidikan pada umumnya, untuk membaca dan memiliki buku yang menawarkan sistem manajemen pendidikan Islam yang baru ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun