Mohon tunggu...
Naufal Ariq
Naufal Ariq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Medan - Medan

Communication Science Student

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Perjuangan Kesetaraan Gender di Abad ke-19 pada Serial Anne With an E

7 April 2022   16:39 Diperbarui: 7 April 2022   17:39 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image From netflix.com

Isu mengenai kesetaraan gender bukanlah sesuatu yang asing lagi di masa sekarang, meski teknologi sudah semakin canggih dan modernisasi sudah terjadi dimana-mana, permasalahan kesetaraan gender di berbagai wilayah masih dirasakan oleh beberapa kelompok.

Hal ini juga menjadi salah satu isu yang diangkat oleh serial televisi yaitu Anne With an E yang berlatar waktu pada abad ke-19. Anne With an E sendiri merupakan serial yang diadaptasi dari buku novel Anne of Green Gables, tetapi meskipun demikian alur yang disajikan pada serialnya tidak sepenuhnya sama dengan yang ada di novel, karena serial Anne With an E sudah diproduksi hingga tiga season di Netflix.

Anne With an E menjadi salah satu serial dengan alur terunik, karena mengisahkan tentang Anne selaku tokoh utama yang menghadapi berbagai isu sosial dan sensitif. Kisah awal Anne sendiri bermula dari dirinya yang diadopsi dari panti asuhan oleh kakak beradik di suatu daerah bernama Green Gables. Tidak berjalan mulus, awalnya Anne tidak diterima oleh keluarga tersebut karena terjadi berbagai kesalahpahaman namun, seiring berjalannya waktu dengan cerita-cerita yang menarik Anne pun dapat merasakan hangatnya keluarga untuk pertama kalinya.

Serial ini juga menunjukkan betapa sulitnya memperjuangkan hak-hak yang seharusnya juga dimiliki oleh perempuan. Tak hanya mendapat penekanan dari masyarakat, perempuan pada abad ke-19 juga tak memiliki kebebasan untuk berpendapat. Meskipun Anne With an E adalah serial fiksi, namun isu-isu sosial yang terjadi di dalamnya merupakan kenyataan yang memang terjadi pada masanya.

Karakter Anne sendiri pada serial ini digambarkan sebagai sosok periang dan selalu tampil ceria.  Meskipun memiliki sifat yang demikian Anne kerap kali mendapatkan perlakuan bully dari teman sekolah hingga tetangganya.

Hal Itu terus terjadi karena Anne selalu menunjukkan sikap berbeda dari perempuan pada umumnya di masa itu. Anne selalu berani mengemukakan pendapatnya dimana seharusnya perempuan tidak boleh berperilaku seperti itu, karena suara dan keputusan terhormat sepenuhnya berada di tangan laki-laki. Kisah inilah yang menjadi titik penting pada serial Anne With an E.

Uniknya, seluruh pemeran pada serial ini tidak berganti selama tiga season, hingga para penonton dapat menyaksikan pertumbuhan para pemeran dari waktu ke waktu. Tidak hanya isu kesetaraan gender saja, isu ras hingga isu budaya juga menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh Anne saat itu. Diskriminasi warna kulit hingga suku juga ditampilkan pada serial ini, hal ini menunjukkan bahwa pada abad ke-19 isu isu seperti itu merupakan hal yang sangat sering terjadi.

Peran Anne ditengah-tengah isu tersebut juga menjadi contoh yang seharusnya dilakukan oleh semua orang. Keberadaan Anne semakin lama semakin diterima oleh masyarakat meskipun pada awalnya ia ditolak mentah-mentah. Ini karena Anne membawa perubahan yang sangat besar dan berarti di Green Gables, tak hanya untuk keluarganya namun juga untuk seluruh perempuan yang ada disana.

Serial ini sangat direkomendasikan untuk ditonton, karena ini merupakan tayangan keluarga dan memiliki banyak pesan moral yang penting. Selain itu plot pada serial ini sangat mendukung karena isu sosial yang terjadi pada abad ke-19 masih relevan di jaman sekarang, sehingga kita sebagai penonton dari berbagai kalangan dapat menikmati alur yang disajikan. Tetapi hingga saat ini, serial Anne With an E masih menggantung di season 3 dan masih menunggu untuk perilisan season 4.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun