Mohon tunggu...
Naufal AchmadAlbani
Naufal AchmadAlbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (Difabel TULI)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Kelas D NIM 20107030149 Difabel TULI Hobi touring dan otomotif Asal Bandung, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Corona Oh Corona

19 Maret 2021   13:59 Diperbarui: 19 Maret 2021   14:06 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Waktu itu kalau tidak salah awal tahun 2020, saya melihat berita di televisi, bahwa telah terjadi wabah di China tepatnya di Wuhan, wabah mematikan itu menurut informasi yang saya dapat, berasal dari hewan, dan menyebar ke negara-negara di muka bumi ini, termasuk di Indonesia, banyak sekali akibat atau dampak dari wabah ini, kekacauan terjadi dimana-mana, termasuk dalam pendidikan juga sekolah-sekolah ditutup, karena khawatir, guru-guru dan siswa terpapar oleh virus yang mematikan itu...''COVID-19''

MUSIBAH MENJADI BERKAH

Kita sebagai umat muslim, mempercayai wabah ini sebagai musibah, musibah yang Allah turunkan kepada kita, supaya jangan berbuat sombong dengan apapun yang sudah Tuhan (Allah) berikan kepada kita, dengan musibah ini mungkin Tuhan (Allah) menginginkan agar kita menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Untuk saya, Corona itu musibah membawa berkah, karena saya bisa lebih dekat dengan orangtua, saudara, bisa belajar/kuliah dari rumah selain itu juga kita belajar untuk hidup lebih sehat dan lebih bersih, seperti kalau pergi keluar rumah harus memakai masker, harus mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan tidak boleh berkerumun.

JANGAN TAKUT

Yaah...Kata-kata itu yang harus kata ingat, karena dengan rasa takut, khawatir yang berlebihan itu menyebabkan Imunitas/Imun dalam tubuh kita menurun, Nah...Saat imun kita turun, penyakit atau virus akan mudah sekali untuk masuk ke dalam tubuh kita. Saya perhatikan kebanyakan orang itu setelah di swab dan hasilnya positif, ketakutan, rasa khawatir juga meningkat, terutama rasa takut ''MATI''. Semua makhluk hidup itu akan merasakan mati, hanya cara, tempat dan waktunya yang berbeda, berusaha, berikhtiar itu kewajiban kita, hidup, mati itu urusan Tuhan (Allah).

IKHTIAR/USAHA

''Manusia itu tidak ditugaskan untuk menyelesaikan masalah, tapi tugas manusia itu berusaha, berikhtiar dan hasilnya itu Tuhan (Allah) yang menentukan'' kalimat itu yang saya dapatkan dari seorang ustadz terkenal di Bandung, bahkan beliau sudah pernah menjalani isolasi mandiri selama 12 hari di sebuah Rumah Sakit. Ikhtiar, secara medis, minum obat dokter harus melakukan juga karena itu sebagai bentuk ikhtar kita, tapi kita jangan sampai lupa kepada zat yang maha menyembuhkan yaitu Tuhan (Allah) karena tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya, kecuali pikun dan kematian. 

KULIAH DARING UNTUK MAHASISWA TULI

Sebagai seorang mahasiswa baru, saya ingin sekali merasakan namanya kuliah itu seperti apa, berkenalan, bergaul dengan teman-teman mahasiswa dan dosen, merasakan suasana di Kampus baru, Tapi...semua itu hanya mimpi buat saya dan semoga mimpi itu dapat menjadi kenyataan Aamin....

Saat ini saya hanya dapat melihat, berkenalan dan melihat wajah teman-teman dan dosen di layar laptop. Mungkin untuk mahasiswa yang memiliki pendengaran normal tidak ada hambatan dalam mengikuti kuliah secara daring, tapi kalau untuk mahasiswa difabel tuli seperti saya, kuliah secara daring itu sangat membutuhkan perjuangkan. Karena saya tidak bisa mendengar apa yang dosen jelaskan. Tapi Alhamdulillah dengan adanya aplikasi di handphone yang dapat merubah suara kedalam tulisan, sangat membantu saya, selain itu juga di Kampusku disediakan pendampingan untuk mahasiswa difabel, mereka sangar membantu kami dan ada pendamping khusus yang selalu dengan sabar menjelaskan kembali tentang materi yang sudah diberikan dosen, supaya saya paham, dia adalah ibu saya...dari kecil selalu membantu saya dalam belajar. ''TERIMA KASIH IBU'' semoga ibu berikan kesehatan, dan semoga nanti saya dapat membalas semua perjuangkan dan pengorbanan ibu untuk saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun