Mohon tunggu...
NAUFAL ADYA
NAUFAL ADYA Mohon Tunggu... Atlet - -

Sport coaching

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Permainan Olahraga terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa

24 September 2021   23:07 Diperbarui: 24 September 2021   23:08 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa merupakan media komunikasi terdekat dengan kehidupan manusia. Hal ini karena kita sebagai makhluk sosial, dalam berinteraksi dan berkomunikasi tentunya harus menggunakan bahasa yang baik. 

Dalam berkomunikasi, kita juga perlu memperhatikan bahasa yang digunakan. Hal ini bertujuan Agar informasi tersebut tersampaikan dengan baik. Sebuah komunikasi dapat dikatakan baik dan efektif jika komunikasi tersebut tepat, lugas dan mudah dimengerti oleh lawan bicara.

Fenomena pandemi yang kini masih juga belum berakhir memaksa kita untuk membiasakan diri dengan kebiasaan baru atau biasa disebut juga dengan "New Normal". New Normal merupakan sebuah aktivitas yang dijalankan secara virtual atau daring. Aktivitas tersebut seperti, melakukan pembelajaran atau rapat secara online melalui platform berupa zoom, gmeet, dan lain-lain. 

Selama pandemi kurang lebih dua tahun, kita sangat dibatasi dalam berkomunikasi secara langsung guna memutus rantai penyebaran covid-19. 

Sehingga interaksi siswa terhadap lingkungannya berkurang. Hal  tersebut mengakibatkan menurunnya tingkat percaya diri siswa dalam berkomunikasi. Oleh karenanya, kemampuan komunikasi seseorang dalam berinteraksi harus terus dilatih. Kemampuan komunikasi tersebut dapat dilatih dengan meningkatkan kepercayaan diri siswa.

Olahraga merupakan sebuah kegiatan yang banyak memiliki manfaat. Manfaat tersebut seperti mencegah penyakit, meningkatkan kuaitas hidup, memperbaiki postur tubuh dan lainnya. 

Selain bagi tubuh secara langsung, salah satu manfaatnya yaitu mampu meningkatkan percaya diri seseorang. Dalam sebuah penelitian dibuktikan bahwa olahraga mampu meningkatkan percaya diri seseorang[1]. Kepercayaan diri dapat ditimbulkan ketika seseorang melakukan olahraga secara rutin dengan bertahap. 

Percaya diri seseorang dapat dilatih dengan meningkatkan kemampuan dalam mengambil sebuah keputusan dan menerima tantangan. Hal tersebut sering dijumpai dalam sebuah olahraga permainan. 

Contohnya, ketika dalam sebuah olahraga permainan ber-group sepak bola, siswa dilatih untuk terus menerima tantangan dan mempertahankan diri dari lawan pemain. 

Selain itu juga, dalam permainan sepak bola siswa dapat memberikan kepercayaan kepada temannya untuk mengatur strategi terbaik dalam mengambil sebuah keputusan guna memenangkan permainan. 

Dengan begitu, kemampuan percaya diri siswa akan meningkat. Sehingga ketika sikap percaya diri tersebut sudah mulai terbentuk kembali, siswa diharapkan dapat berkomunikasi dengan baik.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun