Mohon tunggu...
Naufal AbiyyuSaifuddin
Naufal AbiyyuSaifuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa S1 Teknik Elektro Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemerintah Harus Mencari Solusi Agar TPA Bantar Gebang Tidak Menumpuk dan Meluas

12 Juni 2022   22:44 Diperbarui: 12 Juni 2022   23:03 1707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Bantar Gebang merupakan kawasan tempat pembuangan akhir terbesar di dunia. TPA tersebut menyimpan berbagai sampah dari daerah yang berbeda sehingga menyebabkan TPA Bantar Gebang terlihat seperti gunung sampah. Dari pernyataan diatas menurut saya benar dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Pertama, Indonesia sangat jauh ketinggalan teknologi menjadi salah satu faktor menyebabnya berutumpuknya sampah di TPA Bantar Gebang. Kedua, keterbatasan lahan merupakan hal yang harus diperhatikan ketika menjadikan suatu tempat untuk Tempat Pembuangan Akhir. 

Ketika hal tersebut tidak di perhatikan pastinya akan menyebabkan overload pada tempat pembuangan sampah. Ketiga, peningkatan masyarakat meningkat menyebabkan terjadinya penumpukan juga terhadap TPA Bantar Gebang.

Menurut saya, jika pemerintah benar mempedulikan terhadap sampah yang bertumpuk di Bantar Gebang ijinkan saya sebagai Mahasiswa Universitas Airlangga memberi beberapa saran agar permasalahan terseut dapat diselesaikan.

Pertama, kita bisa merubah sampah menjadi suatu energi listrik. Kita bisa mengubah sampah buah-buahan menjadi biogas. Mengubah sampah menjadi biogas mampu membangkitkan sebuah energi listrik yang dapat dimanfaatkan. Kedua, mendaur ulang sampah merupakan cara yang paling mudah dalam melakukan solusi permasalahan diatas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun