Mohon tunggu...
naufal abiyyi thanaka
naufal abiyyi thanaka Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa psikologi

Mahasiswa psikologi tahun ke-3, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Tertarik pada kemajuan teknologi, manusia, kesehatan mental dan social enterprise

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Muncul Varian Covid-19 Baru? Bagaimana Kita Dapat Mengontrol Stres di Tengah Pandemi Covid-19?

31 Desember 2021   13:56 Diperbarui: 2 Januari 2022   09:15 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru baru ini muncul isu dimana terjadi mutasi covid yang yang disebut organisasi kesehatan dunia/WHO sebagai  SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau dikenal dengan Omicron, mengikuti nama kode yunani seperti varian alpha dan delta. Varian Omicron pertama kali dilaporkan kepada WHO dari Afrika Selatan pada tanggal 24 November 2021. Omicron memiliki daftar mutasi yang begitu panjang, yang digambarkan oleh ilmuwan sebagai virus yang mengerikan. Saat ini telah terdeteksi di lebih dari 30 negara, seperti afrika selatan, jepang, perancis, hingga arab saudi.

Kementerian Kesehatan telah mengidentifikasi asal muasal masuknya virus Covid-19 varian Omicron ke Indonesia, kasus pertama berasal dari warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Nigeria pada 27 November 2021. Hal tersebut tentunya dapat menimbulkan kekhawatiran bagi warga indonesia, dimana  virus varian ini memiliki mutasi dengan jumlah besar, beberapa di antaranya mengkhawatirkan.

Banyak perubahan pada cara masyarakat dalam menjalani hidup semenjak pandemi COVID-19, sepperti banyak ketidakpastian, perekonomian yang tidak stabil, pembatasan sosial dan berubahnya rutinitas harian akibat dari pandemi yang berkepanjangan. Hal tersebut tentunya membuat masyarakat semakin khawatir akan sakit, kehilangan pekerjaan, serta ketidakjelasan kapan pandemi ini akan berakhir.  Informasi yang berlebihan di media masa yang salah dapat membuat hidup masyarakat menjadi diluar kendali dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Dengan munculnya varian baru COVID-19, masyarakat mungkin akan mengalami ketakutan, kecemassan, kesedihan, atau bahkan stress. Hal ini tentu dapat memunculkan gangguan kesehatan mental, termasuk kecemassan dan depresi.

Untuk mengatasi hal tersebut, penting untuk mempelajari self-care strategy  dan mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.

sumber gambar: unsplash
sumber gambar: unsplash

Self-care strategy

Self-care strategy baik untuk kesehatan mental dan fisik, serta  dapat membantu mengendalikan pola hidup anda. Jaga tubuh dan pikiran anda untuk selalu terhubung dengan orang lain agar kesehatan mental anda tetap terjaga.

Menjaga tubuh         

  • Tidur yang cukup. Jangan tidur larut malam, pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. usahakan untuk tidur 8 jam dalam sehari.
  • Berpartisipasi dalam aktivitas fisik secara teratur. Aktivitas fisik dan olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi kecemasan dan memperbaiki suasana hati. carilah aktivitas yang menyertakan gerakan, seperti menari atau olahraga.
  • Makan yang sehat. Atur pola makan anda untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang. Hindari mengonsumsi junk food dan gula rafinasi. Batasi kafein karena dapat memperburuk stres, kecemasan, dan menimbulkan masalah tidur.
  • Kurangi merokok. Jika Anda merokok atau jika Anda menggunakan vape, Anda sudah berisiko lebih tinggi terkena penyakit paru-paru. Karena COVID-19 memengaruhi paru-paru, risiko Anda semakin meningkat.
  • Batasi penggunaan gadget. Matikan gadget selama beberapa waktu setiap hari, termasuk 30 hingga 60 menit sebelum tidur. Berusahalah untuk menghabiskan lebih sedikit waktu di depan layar  televisi, tablet, komputer, dan telepon.
  • Bersantai. Sisihkan waktu untuk diri sendiri, karena beberapa menit waktu tenang dapat menyegarkan dan membantu menenangkan fikiran anda, hal ini juga dapat mengurangi kecemasan dalam diri anda. Anda dapat mencoba latihan seperti menarik nafas dalam-dalam, tai chi, yoga, meditasi. Mendengarkan musik, atau membaca apapun yang membantu Anda rileks. Anda dapat memilih metode mana yang cocok untuk Anda dan latihlah secara teratur untuk menjaga ketenangan anda.

Menjaga fikiran

  • Pertahankan rutinitas rutin Anda. Menjaga rutinitas harian anda tetap teratur penting untuk kesehatan mental Anda. Selain berpegang pada rutinitas waktu tidur yang teratur, jaga waktu yang konsisten untuk makan, mandi dan berpakaian, jadwal kerja atau belajar, dan olahraga. Sisihkan juga waktu untuk kegiatan yang Anda sukai. Prediktabilitas ini dapat membuat Anda merasa lebih teratur.
  • Batasi paparan media berita. Berita terus-menerus tentang COVID-19 dari semua jenis media dapat meningkatkan ketakutan tentang penyakit ini. Batasi media sosial yang dapat mengekspos Anda pada rumor dan informasi palsu. Batasi juga membaca, mendengar, atau menonton berita yang sumbernya tidak jelass, tetapi tetap ikuti rekomendasi nasional dan lokal. Cari sumber terpercaya, seperti informasi dari kementrian kesehatan (KEMENKES) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
  • Carilah kesibukan. kesibukan dapat menjauhkan Anda dari siklus pikiran negatif yang dapat membuat anda cemas dan depresi. Nikmati hobi yang bisa Anda lakukan di rumah, seperti membaca buku, menulis jurnal, membuat kerajinan, bermain game atau memasak makanan baru. Melakukan sesuatu yang positif untuk mengelola kecemasan adalah strategi koping yang sehat.
  • Fokus pada pikiran positif. Pilih untuk fokus pada hal-hal positif dalam hidup anda, daripada memikirkan betapa buruknya perasaan Anda. Pertimbangkan untuk memulai setiap hari dengan membuat daftar hal-hal yang Anda syukuri.
  • Gunakan kehidupan spiritual Anda sebagai dukungan. Kehidupan beragama dapat memberi Anda kenyamanan selama masa-masa sulit dan tidak pasti.

Terhubung dengan orang lain

  • Buat koneksi. Jika Anda bekerja dari rumah atau Anda perlu mengisolasi diri dari orang lain untuk jangka waktu tertentu karena COVID-19. Untuk tetap terhubungan dengan orang lain, anda dapat mencari waktu setiap hari untuk membuat koneksi virtual melalui email, chat, telepon, atau obrolan video. Jika Anda bekerja di kantor, anda dapat menanyakan kepada rekan kerja Anda tentang apa yang mereka lakukan dan bagikan kiat-kiat untuk menjalani hari seperti biasa. Jika Anda belum sepenuhnya divaksinasi, jadilah kreatif dan aman saat berhubungan dengan orang lain secara langsung, seperti berjalan-jalan, mengobrol dan aktivitas luar ruangan lainnya, selain itu anda harus mengenakan masker untuk aktivitas baik di dalam maupun di luar ruangan. Jika sudah divaksinasi lengkap, Anda bisa lebih aman untuk melakukan banyak aktivitas di dalam dan luar ruangan yang mungkin belum bisa Anda lakukan karena pandemi, seperti berkumpul dengan teman dan keluarga. Namun, anda juga perlu memproteksi diri dengan masker agar tetap aman.
  • Lakukan sesuatu untuk orang lain. Temukan tujuan untuk membantu orang-orang di sekitar Anda. Membantu orang lain adalah cara terbaik untuk membantu diri kita sendiri. Misalnya, Jika Anda mengenal seseorang yang tidak bisa keluar rumah karena harus menjalani karantina, tanyakan apakah ada sesuatu yang dibutuhkan, seperti bahan makanan atau kebutuhan rumah tangga lain.
  • Dukung anggota keluarga atau teman. Jika ada anggota keluarga atau teman perlu dikarantina di rumah atau di rumah sakit karena COVID-19, temukan cara untuk tetap berhubungan. Ini bisa melalui telefon atau dengan mengirimkan pesan atau catatan untuk membuat orang terdekat kita kembali semangat menjalani karantina dan lekas sehat.

sumber gambar: freepik
sumber gambar: freepik

Hindari stigma dan diskriminasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun