Mohon tunggu...
Naufal Muhammad
Naufal Muhammad Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Babi Haram padahal Dagingnya Empuk dan Lezat

23 Februari 2019   00:27 Diperbarui: 1 Juli 2021   11:34 5540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenapa Babi Haram padahal Dagingnya Empuk dan Lezat | gilded gingerbread

Islam datang dengan membawa perdamaian dan dengan ajaran yang benar lagi baik, oleh karena itu banyak hukum-hukum yang ada menjadi acuan bagi seorang muslim dalam menjalani kehidupannya. Hukum yang sudah ada harus dilaksanakan sedemikian rupa  dalam rangka ketaatan kepada sang maha pencipta, beberapa hukum sudah diatur dalam al-qur'an dan hadis seperti halnya dalam hal makanan, ada beberapa makanan yang halal untuk dikonsumsi dan ada yang haram untuk dikonsumsi.

Salah satu makanan yang haram dan secara jelas termaktub dalam alqur'an adalah daging babi, tapi sebagian masyarakat masih awam kenapa daging babi diharamkan karena baik di alqur'an ataupun hadis tidak dijelaskan secara eksplisit kenapa babi diharamkan, baru setelah sains dan tekhnologi semakin berkembang perlahan mulai terbuka tabir kenapa babi diharamkan.

Dikutip dari buku "memilih makanan halal" karya  Nura Mayasari  tahun 2007 bahwasanya babi itu adalah binatang yang paling jorok dan menjijikkan diantara hewan lainnya, suka memakan bangkai, memakan kotoran sendiri dan bahkan kotoran manusiapun dimakannya. 

Baca juga: Halal-Haram Menurut Imam Syafi'i dalam Perspektif Maqoshid Syariah

Sangat suka berada di tempat yang kotor, tidak suka di tempat yang bersih dan kering. Babi hewan pemalas tidak suka bekerja (mencari pakan), tidak tahan terhadap sinar matahari, tidak gesit, tapi makannya rakus (lebih suka makan dan tidur), bahkan paling rakus diantara hewan jinak lainnya. 

Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, ia muntahkan isi perutnya lalu dimakan kembali, lebih lanjut kadang ia mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan. Jika tambah umur jadi makin malas dan lemah (tidak berhasrat menerkam dan membela diri). 

Suka dengan sejenis dan tidak pencemburu. Lebih menyedihkannya lagi, terdapat fakta bahwa DNA babi mirip manusia sehingga ketika manusia sering mengkonsumsi babi maka perilaku buruk babi dapat menular pada manusia dengan mudahnya, tak ayal bila di beberapa negara eropa dan amerika perilaku manusianya mirip dengan babi mumgkin karena sering makan babi seperti halnya rakus yang tiada puasnya, sex bebas menjadi gaya hidup, bahkan perselingkuhan menjadi biasa tidak ada cemburu seperti halnya babi, akibatnya bila hal ini terus terjadi kehidupan manusia akan semakin rusak dan tidak ada bedanya dengan hewan.

Baca juga: Menyoal (Kembali) Halal-Haram Rokok Pasca Berlaku UU Jaminan Produk Halal

Ditemukan juga fakta menurut Prof. A.V. Nalbandov penulis buku adaptif physiology on mammals and birds menyebutkan bahwa kantung urine babi sering bocor sehingga urine babi merembes kedalam daging babi, akibatnya daging babi tercemar kotoran yang mestinya dibuang bersama urine, tak ayal bila konsumen babi di beberapa negara yang mengkonsumsi babi mengeluhkan daging yang berbau pesing. 

didalam daging babi juga mengandung cacing pita yang berbahaya bagi manusia dan penelitian ilmiah di China dan Swedia menyebutkan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar.

Menurut  Reni chandra dalam karyanya "keamanan pangan" yang diterbitkan buletin BPOM tahun 2007  bagian babi yang banyak digunakan adalah lemak, biasanya digunakan untuk pembuatan kue yang dipanggang atau shortening (mentega), selain itu kulit babi juga dapat diproses menjadi kolagen apabila kolagen ini dimurnikan akan menghasilkan gelatin dengan tekstur yang kenyal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun