Mohon tunggu...
Naufal Anas Ramadhani
Naufal Anas Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Psikologi Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengelola Kecemasan di Masa Pandemi untuk Memperkuat Imunitas Masyarakat Desa Kedungsari, Magelang Utara (KKN Naufal Anas Ramadhani)

4 Agustus 2021   16:35 Diperbarui: 6 Februari 2023   11:05 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaksanaan KKN tim II Universitas Diponegoro 2020/2021

Oleh Naufal Anas Ramadhani

Rt2/ Rw6, Ds Kedungsari, Magelang Utara, Kota Magelang

Pandemi Covid-19 ini menimbulkan banyak permasalahan dan perubahan keadaan pada berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, budaya,politik, kesehatan, agama dlli. pada kesehatan, Wabah pandemi ini memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan psikologis setiap orang di masyarakat. ada beberapa dampak psikologis akibat dari pandemi ini yaitu, gangguan stres pascatrauma (post-traumatic stress disorder), kebingungan, kegelisahan, frustrasi, ketakutan akan infeksi, insomnia dan merasa tidak berdaya.

Terdapat beberapa kelompok rentan yang terdampak pada kesehatan jiwa dan psikososial akibat infeksi COVID-19 diantaranya adalah perempuan, anak dan remaja, dan lanjut usia (lansia). Kondisi ini penting diperhatikan karena perempuan memegang peran yang besar dalam mengatur rumah tangga. Anak-anak dan remaja pun juga mendapatkan efek yaitu ruang gerak untuk belajar yang terbatas dan minimnya interaksi dengan teman sebaya selama masa pandemi dapat berpengaruh terhadap kesehatan psikolgis dan perkembangan anak anak. Dan juga kelompok lansia yang sudah rentan penyakit karena oleh proses degeneratif yang menyebabkan menurunnya imunitas tubuh.

Salah satu gangguan psikologis yang dirasakan masyarakat adalah rasa cemas yang diakibatkan ancaman bahaya virus dan informasi tentang covid yang berlebihan. Kkecemasan adalah respons terhadap situasi tertentu yang mengancam, dan merupakan hal yang normal terjadi. Kecemasan diawali dari adanya situasi yang mengancam sebagai suatu stimulus yang berbahaya (stressor).

Pada tingkatan tertentu kecemasan dapat menjadikan seseorang lebih waspada terhadap suatu ancaman, karena jika ancaman tersebut dinilai tidak membahayakan, maka seseorang tidak akan melakukan pertahanan diri . Tetapi kecemasan dapat dianggap sebuah gangguan jika berlebihan, keaadaan yang kuat, dan dalam jangka waktu yang lama (anxiety disorder)Sehubungan dengan menghadapi pandemi Covid-19 ini, kecemasan perlu dikelola dengan baik sehingga tetap memberikan awareness (kewaspadaan) namun tidak sampai menimbulkan kepanikan yang berlebihan atau sampai pada gangguan kesehatan kejiwaan yang lebih buruk.

dokpri
dokpri
Oleh karena itu penulis selaku mahasiswa KKN tim II menjalankan program edukasi "Mengelola kecemasan pada masa pandemi". Pelaksanaan program yang dilakukan di Desa Kedungsari, Magelang utara, Kota magelang ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan berbagai cara mengelola kecemasan di tengah masa pandemi dan menjaga kesehatan mental dengan memunculkan emosi emosi positif, supaya masyarakat dapat menjaga imunitas tubuh dan dapat menjalankan kegiatan sehari hari dengan lancar. Serta edukasi ini mengurangi presentase masyarakat yang mengalami gangguan psikologis karena efek pandemi dan keadaan yang memaksa kita harus beradaptasi ini.

dokpri
dokpri
Metode edukasi yang dilaksanakan penulis disini dengan membagikan dan menjelaskan booklet yang berisi berbagai pengertian pandemi, efeknya, kecemasan, dan cara cara untuk menjaga kesehatan mental dengan berbagai kegiatan yang memunculkan emosi positif. Pelaksanaan tidak mengumpulkan masa, tetapi dengan metode door to door dan dengan presentasi daring melalui aplikasi.

dokpri
dokpri
Penulis juga melakukan program tambahan dengan membagikan keperluan di lingkup RT/RW untuk pencegahan penyebaran virus corona dengan memberi himbauan mencuci tangan, membagi masker, handsanitizer, serta ember mencuci tangan portabel.

Terimakasih

Reporter : Naufal Anas Ramadhani (Psikologi 2018, Universitas Diponegoro)

Editor : Yanuar Yoga Prasetyawan S.Hum., M.Hum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun