Mohon tunggu...
Naufal wanabil
Naufal wanabil Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UM surabaya

lahir di kediri pada tahun 2001

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0

16 Oktober 2021   17:02 Diperbarui: 16 Oktober 2021   17:19 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ketika kita memasuki tahun 2020 harapan sebagian besar orang menyambut tahun 2020 dengan suka cita dan semangat yang tinggi karena mereka merasa taahun 2020 adalah tahun yang cantik sehingga ada hal yang besar yang bisa di kerjakan,tapi apa yang terjadi ketika tahun 2020? 

Ketika tahun 2020 berjalan beberapa bulan datanglah virus corona yang melanda dunia termasuk indonesia.Untuk menghadapi fenomena ini apa yang harus kita lakukan, banyak perusahaan yang hampir gulung tikar, perekonomian mulai sulit, dan masih banyak masalah yang di timbulkan oleh virus corona.

Saat ini kita telah berada di tengah revolusi industri 4.0 belum berakhir era ini, Pemerintah Jepang telah menyampaikan konsep tentang Masyarakat 5.0. Mungkin ada beberapa dari kalian yang sudah familiar dengan industri 4.o.

Revolusi industri 4.0 dimulai dari industri 1.0 pada abad 18 oleh james watt dimana pertama kalinya di temukan mesin uap. Mesin uap tersebut di gunakan untuk menigkatkan produktivitas masyarakat, setelah industri 1.0 masuklah fase revoludi industri yang ke dua, yaitu industri 0.2. 

Terjadi pada abad ke 19 revolusi in di tandai dengan di temukanya energi llistrik lalu dilanjutkan dengan penemuan pesawat telepon, mobil dan juga pesawat terbang yang memberikan perubahan sangatt besar. 

Berlanjut kepada revoolusi industri 3.0, revolusi industri ini terjadi pada akhir abad 20 yang di tandai dengan semi konduktor dan proses otomatisasi industri, kemunculan teknologi digital dan internet menandai dimulainya revolusi industri 3.0. 

Saat ini kita sudah masuk industri 4.0,industri ini di mulai pada aba ke 21 dan di tandai oleh pemanfaatan internet of thing (IoT) sehingga memungkinkan interkoneksi asal mesin, big data acquisition yang mengarah ke machine learning, smart factory, activitial iintelegence, dll, 

Semuua manusia sudah bias bekerja melalui internet, dulu kita  bekerja menggunakan mesin tik sekarang semua sudah online dan bahkan sejak era pandemi 2020 semua work from home (wfh) terbiasa dengan menggunakan zoom meeting, online, online meeting kenapa demikian? karena kita tidak boleh bertemu secara fisik. Lalu banyak orang yang bertanya, sekarang ini apa yang terjadi di dunia ini?.

Belum berkhhir revolusi industri 4.0 ternyata sekarang kita sudah masuk lagi ke era yang namanya society 5.0, ini adalah satu konsep yang di paparkan oleh pemerintah jepang. Dimulai dari society 1.0 dimana fase masyarakat pada saat itu hidup dengan berburu dan berkumpul bersama untuk bisa hidup dan berkembang biak. 

Setelah fase 1.0 masuklah manusia pada society 2.0, pada moment ini masyarakat sudah mulai berubah, tidak lagi bekerja dengan berburu tapi mereka hidup dengan bertani, bercocok tanam mereka memakan hasi panen mereka untuk hidup bersama, dari berburu bertani masuklah manusia pada fase society 3.0 yaitu fase industri,fase dimana pabrik-pabrik mulai berkembang masyarakatpun mulai berubah mereka tidak berburu dan bertani tetapi mereka bekerja pada pabik yang berkembang pada saat itu. 

Pada fase society 4.0  sebagian besar manusia tidak bekerja di pabrik tapi mereka bekerja dengan menggunakan informasi, disini adalah fase informasi di mana manusia bekerja mengggunakan internet dan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun