Mohon tunggu...
Nathasia
Nathasia Mohon Tunggu... Lainnya - Business Development Manager

Building future of workspace. Yuk, ngobrol seputar hybrid working, work from anywhere experience, flexible workspace!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Apa yang Dimaksud Coworking Space?

25 Januari 2022   13:00 Diperbarui: 8 Februari 2022   23:17 1852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bekerja dari salah satu co-working space Jakarta. Dok: Deskimo

Coworking space adalah istilah yang kini sangat populer. Sebelum berbicara lebih jauh, kita perlu mengetahui definisinya terlebih dahulu. Berdasarkan definisi dari Meriam-Webster, coworking berarti bekerja di suatu tempat dimana di dalamnya terdapat banyak tenant (seperti entrepreneur, startup dan lembaga non-profit) yang menyewa meja kerja atau ruang kantor dan memiliki akses ke fasilitas komunal. Sedangkan space artinya adalah area. Sederhananya, coworking space adalah area kerja bersama. 

Menurut artikel yang dimuat dalam tirto.id berjudul "Melacak Muasal Coworking Space di Indonesia", konsep coworking sebenarnya sudah diterapkan pada tahun 2010. Hanya saja pada waktu itu konsep bekerja seperti ini belum sepenuhnya bisa diterima. Orang masih memilih kerja di café ketimbang ke coworking space. Beberapa tahun kemudian, konsep ini mencapai puncak kepopulerannya di tahun 2018. Banyak pemain besar bermunculan masuk ke Indonesia seperti WeWork, JustCo, CoHive, GoWork, dan masih banyak lagi. Mulai dari business traveler, hingga perusahaan berbasis multinasional juga mempercayakan coworking space untuk menempatkan karyawan mereka.

Biasanya co-working space berlokasi di area strategis yang ada di pusat kota seperti gedung perkantoran dan mal. Tetapi ada juga beberapa diantaranya yang terletak di ruko. Di dalam lokasi co-working sendiri umumnya terdapat area kerja komunal, pantry, lounge, private office dan fasilitas unik seperti games room, karaoke room, shower room dan lainnya. Selain itu, free wifi connection dan free flow beverage seperti kopi dan teh juga menjadi bagian dari fasilitas yang lazim disediakan. Jadi, pengguna hanya tinggal datang membawa laptop dan siap mulai bekerja. 

Kebanyakan, layanan penyewaan yang disediakan dibagi dalam 3 kategori berbeda:

  • workdesk di area kerja komunal (common area)
  • ruang meeting 
  • private office

Keuntungan Pemakaian Coworking Space 

Tren bekerja di co-working space yang kian menjamur ini merupakan pertanda yang baik. Artinya professional workspace yang dulunya terbatas di traditional office sekarang memiliki alternatif lainnya. Selain menjadi alternatif yang sepadan, co-working space juga menawarkan efektivitas biaya. Perusahaan yang menjadi anggota tidak perlu memikirkan biaya seperti sewa lantai, biaya bulanan listrik dan air, serta penyediaan fasilitas bersama seperti dispenser air minum, kulkas, dishwasher, peralatan makan, stok kopi dan teh. Ditambah lagi adanya keuntungan yang ditawarkan eksklusif hanya untuk anggota seperti akses ke lokasi lainnya yang mendukung fleksibilitas dalam bekerja di era hybrid working ini. Berikut 5 keuntungan dari penggunaan co-working space sebagai pilihan tempat bekerja:

  • Akses ke banyak lokasi

Beberapa co-working space besar memiliki lokasi belasan hingga puluhan. Dari satu kota hingga di tersebar di beberapa kota di Indonesia hingga dunia. Dengan menjadi anggota co-working space, anda memiliki akses ke berbagai lokasi ini. Hal ini memungkinkan anda untuk bekerja dari lokasi terdekat. Tidak perlu lagi memakan waktu perjalanan yang panjang untuk dapat bekerja secara efektif. 

  • Networking

Salah satu keuntungan yang paling mendasar dari menggunakan area kerja komunal adalah kesempatan untuk bisa terhubung dengan orang-orang yang profesional lainnya baik di industri yang sama atau pun berbeda. Adapun kesempatan ini sangat memungkinkan lahirnya kolaborasi antara satu dengan lainnya. Berawal dari perkenalan dan kemudian menjadi titik lahirnya bisnis baru.

  • Memberantas kesepian

Di tengah pengaturan kerja work from home (WFH) dan work from office (WFO), mungkin ada kalanya anda sendirian. Bayangkan jika pilihan tempat anda bekerja tidak sebatas di ruang kantor. Anda bisa bekerja dari area kerja komunal, lounge untuk mengganti suasana kerja. Dan anda tidak sendirian berpikiran seperti ini. Sudah secara naluriah dari manusia sebagai mahluk sosial cenderung membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya. 

  • Cost-saving 

Anda hanya perlu membayar ruang kantor atau meja kerja yang anda sewa. Dan ini sudah termasuk fasilitas bersama yang dapat anda gunakan seperti meeting room, pantry dan lounge siap digunakan tanpa biaya tambahan. Biasanya biaya keanggotaan yang dibayarkan pun sudah termasuk juga dengan layanan kebersihan dan printing. Anda pun juga terbebas dari tekanan akan jangka waktu sewa yang panjang karena anda bebas menentukan panjang masa sewa sesuai dengan kebutuhan. 

  • Meningkatkan produktivitas

Bekerja secara produktif dapat menjadi maksimal apabila jauh dari gangguan yang berkelanjutan dari yang mungkin terjadi apabila bekerja dari rumah. Misalnya tangisan dari anak, suara dari hewan peliharaan, atau kegiatan berberes rumah di tengah jam kerja. Tidak hanya itu situasi yang mendukung juga menjadi faktor yang penting. Co-working space sudah didesain sedemikian rupa untuk mengoptimalkan produktivitas anda. Mulai dari shared working space, private office, ruang meeting dengan fasilitas dan kapasitas berbeda yang ditujukan untuk menunjang kebutuhan yang beragam.  

Kebutuhan Workspace Kini

Ada perubahan signifikan yang terjadi seusai masa pandemi yang melanda tanah air 2 tahun lalu. Orang-orang menjadi lebih sadar dengan pentingnya kesehatan. Sanitasi menjadi salah satu kriteria yang sangat diperhatikan. Protokol kesehatan ditegakkan dan mengubah cara orang mengakses suatu tempat dan melakukan aktivitas. Hal ini juga berdampak pada bagaimana perusahaan beradaptasi dengan cara bekerja yang baru. 

Mengacu kepada EY 2021 Work Reimagined Employee Survey dinyatakan bahwa hanya 15% responden dari Asia Tenggara memilih bekerja full time dari kantor. Sebanyak 32% diantaranya memilih kebebasan bekerja dari mana saja, 29% memilih remote working secara full time dan 23% sisanya memilih hybrid working (kombinasi antara bekerja dari kantor dan secara remote). Survei ini dilakukan dengan lebih dari 16,000 responden dari 16 negara, termasuk diantaranya 1,037 responden dari Asia Tenggara (Singapura, Malaysia, Indonesia dan Filipina).

Betul, perusahaan masih membutuhkan kantor yang lebih permanen untuk menetapkan alamat resmi perusahaan, penerimaan surat dan paket. Adapun beberapa departemen seperti operasional dan keuangan yang membutuhkan tempat penyimpanan dokumen juga tetap membutuhkan lokasi kantor tetap. Namun, kantor tidak lagi harus berkapasitas besar. Tim yang sifatnya lebih mobile seperti business development, sales, marketing dapat memanfaatkan fleksibilitas yang ditawarkan oleh co-working space. 

Menanggapi kebutuhan ini, muncul startup Deskimo yang menjembatani kebutuhan untuk flexible workspace. Tim yang dapat bekerja dimana saja, hanya perlu membayar sesuai dengan waktu pemakaian mereka.  Hanya perlu mengunggah aplikasi Deskimo pada smartphone masing-masing, lihat daftar coworking space dan serviced office yang merupakan partner Deskimo, lalu check in dengan memindai QR code pada scanner yang dipasang di lokasi. Tidak hanya workdesk, layanan ini juga tersedia untuk memesan meeting room. Deskimo memberikan kemudahan penggunanya untuk menggunakan workdesk secara instan dan memesan ruang meeting terdekat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun