Mohon tunggu...
Nathania Nova Fitrianti
Nathania Nova Fitrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

memiliki hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Skill Communication sebagai Upaya Peningkatan Kinerja Mahasiswa dalam Dunia Perkuliahan

1 Oktober 2022   15:14 Diperbarui: 1 Oktober 2022   15:19 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era new normal ini, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan sejumlah kebijakan terkait pelaksanaan tahun ajaran baru, dan pelaksanaan proses pembelajaran yaitu salah satu kebijaakannya dilaksanakannya pembelajaran hybrid. 

Pelaksanaan kenormalan baru berdampak pada dunia pendidikan dimana mahasiswa kini menerapkan proses pembelajaran secara hybird. Dengan ditetapkannya pembelajaran daring di era new normal, maka kuliah secara Hybrid menjadi solusi untuk tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar di tengah merebaknya virus Covid-19. Pembelajaran hybrid menjadi solusi untuk melanjutkan kembali kegiatan kegiatan belajar mengajar.

Pembelajaran daring dilakukan melalui berbagai platform seperti, zoom, google meet, dan banyak lagi. Perubahan metode pembelajaran dari tatap muka menjadi online menimbulkan reaksi beragam dari mahasiswa. Permasalahan yang dihadapi membuat sejumlah mahasiswa/mahasiswi dan juga dosen mengalami berbagai kesulitan saat melakukan proses belajar mengajar di era new normal. Hal ini cenderung membuat mereka merasakan perubahan yang sangat drastis terhadap metode pembelajaran daring, terlebih dalam proses keefektifan komunikasi yang terjadi saat proses belajar mengajar.

Kendala yang dihadapi mahasiswa/mahasiswi dan dosen selama pembelajaran metode hybrid di era new normal ini diantaranya yaitu gangguan koneksi, pemahaman yang kurang terhadap penggunaan media, keterbatasan kuota, dan lain-lain. Kekurangan dari pembelajaran hybrid ini menjadikan kita jarang melakukan interaksi secara langsung dengan teman, dan ini membuat kami sebagai mahasiswa menjadi kesulitan akan melakukan diskusi kelompok dan melakukan penyelesaian masalah dalam kelompok ataupun organisasi. 

Oleh karena itu beberapa mahasiswa menjadi terbebankan sehingga membuat semangat belajar menurun. Dan ini adalah salah satu efek yang membuat komunikasi, kolaborasi dan penyelesaian masalah pembelajaran di seluruh universitas yang ada di Indonesia terkhusus Universitas Pendidikan Indonesia pada era new normal ini menjadi kurang efektif.

Meskipun banyak sekali hambatan dalam pembelajaran hybrid ini, ada beberapa solusi yang dapat kita lakukan sebagai mahasiswa untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan cara menyiapkan properti belajar seperti mengecek konkesi internet sebelum digunakan, memanfaatkan media sosial untuk berdiskusi dengan kelompok, dosen maupun organisasi, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun