Mohon tunggu...
Nathanael Ricardo Diaz
Nathanael Ricardo Diaz Mohon Tunggu... Jurnalis - Feature Writer, Social Dynamic Enthusiast

Seorang manusia yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap kehidupan. Mari terhubung melalui Instagram: nathanaelricardoo | Facebook: Nathanael Ricardo Diaz | E-mail: ardodiaz123@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wajarkah Jika Pria Tidak Menampilkan Maskulinitas?

1 Maret 2020   20:44 Diperbarui: 3 Maret 2020   08:17 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | sumber: pexels.com

Jika seorang wanita merasa dirinya mampu untuk memimpin, itu berarti seorang pria juga dapat merasa dirinya menjadi team player yang baik. Peran dan mentalitas tersebut yang saya rasa masih sering disalahartikan sebagai pergantian atau pergeseran peran yang mutlak.

Jika pergerakan feminisme dan kesetaraan gender sudah mengubah cara pandang masyarakat terhadap kaum wanita dari segi peran dan prinsip kehidupan. Bukankah berarti nilai-nilai keseteraan tersebut juga berlaku bagi para kaum pria?

Saya akui, nilai-nilai konvensional dan tradisi mungkin mengekang beberapa individu yang dikondisikan untuk bersikap demikian. 

Akan tetapi, jika pria ataupun wanita sudah mampu memahami peran masing-masing dan dapat berkontribusi sebagai manusia dengan baik, maka tuntutan atau nilai-nilai yang ditekan oleh masyarakat dan kelompok tertentu akan semakin tidak berlaku untuk emansipasi di zaman modern ini.

Tuntutan sebagai pria untuk menjadi sosok yang memaklumi, lebih dewasa, merupakan sebuah beban yang tidak manusiawi. Pria juga manusia, bukan superhero. Saya rasa setiap individu mempunyai kebebasan untuk dapat bertanggung jawab dan bersikap dewasa atas diri sendiri.

[REFERENSI]

  1. Is Toxic Masculinity a Real Thing?
  2. What We Mean When We Say, "Toxic Masculinity"
  3. What Is Toxic Masculinity?
  4. How Gender Equality Can Protect Men's Health
  5. Wanita vs Pria

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun