Mohon tunggu...
Natasya Nabilla
Natasya Nabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi menonton

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Klinik di Sore Hari

13 Oktober 2022   16:49 Diperbarui: 13 Oktober 2022   16:57 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sore hari, penghujung siang, datangnya matahari di langit yang sangat kilau ketika senja mulai datang, langit sangat bersih dan cerah. aku menghampiri teman ku untuk meminta menemani pergi ke ke klinik membeli obat untuk ibuku yang sedang sakit batuk, di dalam perjalanan tiba-tiba teman ku batuk "uhuk" di belakang badan ku. aku spontan kaget ternyata teman ku sedang sakit.

lalu aku menanyakan keadaannya apakah dia baik baik saja.
"kamu baik-baik saja?" tanya ku sesudah dia batuk. lalu dia menjawab bahwa dia sudah ada gejala batuk, flu demam sejak kemarin. aku dan dia berkeliling memakai sepeda motor mencari  klinik di penghujung sore. biasanya di sore hari banyak  klinik yang sudah tutup,
sampainya di klinik yang jaraknya agak jauh dari rumahku.
"alhamdulillah akhirnya ada klinik yang buka" katanya yang sedang kedinginan.
 

" sulit sekali mencari klinik  di sore hari" saut ku sambil turun sepeda motor.
" apakah kamu mau memebeli obat?" tanya ku
"heum" jawabnya sambil kedinginan
tanpa terbata- bata lagi aku langsung membelikan dia obat untuk ibuku dan teman ku.

setelah mendapatkan obat, aku langsung bergegas pulang karena aku tidak sanggup melihat teman ku yang sedah kedinginan aku gamau memperburuk keadaan.
sampainya dirumah teman ku "hei tunggu, ini uang obatku" katanya sambil menjulur uang dihadapan ku.
"ambil saja ini tanda terimakasih ku untuk mu, lekas sembuh,istirahat yang cukup dan jangan lupa minum obat"
jawabku sambil merangkul dia untuk masuk ke dalam rumahnya.

tiga hari kemudian dia bertemu ku kembali dengan keadaan yang cukup baik dari hari kemarin lusa.
"terimakasih berkat obat yang kau belikan membantu ku untuk pulih" katanya sambil tersenyum.

aku mengangguk sambil tersenyum bangga karena kecerian dia semangat sembuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun