Mohon tunggu...
Natasya Artamefilla Rahmiawan
Natasya Artamefilla Rahmiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Bimbingan dan Konseling

Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensi Peran Guru Konselor pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Reguler

23 Desember 2022   07:24 Diperbarui: 23 Desember 2022   07:26 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perubahan sistem pendidikan selalu dilakukan untuk menunjang pendidikan yang berkualitas tanpa adanya diskriminasi. Tak terkecuali, untuk anak berkebutuhan khusus yang memiliki hak untuk memilih pendidikan yang layak serta setara dengan anak-anak lainnya. Telah dijelaskan pada Permendiknas No. 70 tahun 2009 tentang pendidikan inklusi. Pendidikan inklusi ialah sistem dalam penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan untuk anak berkebutuhan khsuus agar dapat mengikuti pendidikan dilingkungan sekolah yang sama dengan peserta didik pada umumnya.

Pendidikan inklusi memberikan layanan yang layak kepada ABK sehingga ABK dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Dalam hal ini, memberikan kesempatan serta akses seluas-luasnya untuk memperoleh pendidikan yang setara,bermutu yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. 

Alasan pendidikan inklusi harus diimplementasikan adalah setiap individu memiliki hak yang sama dalam memperoleh hak dalam hidup terutama dalam memperoleh pendidikan yang tidak deskriminatif. Sekolah menjadi penghubung untuk anak megembangankan kemampuannya karena semua anak memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan tanpa melihat kelainan yang dideritanya. 

Perbedaan yang ada dimasyarakat menjadi penguat dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi peserta didikguru dan lembaga pendidikan lainnya untuk belajar merespon kebutuhan pembelajaran yang berbeda. Dapat dilihat dari sisis positif penerapan sekolah inklusi antara lain: membangun kesadaran tentang pentingnya kesetaraan, hidup tanpa adanya diskriminasi, dan memberdayakan masyarakat untuk memberlakukan analisis situasi pendidikan setempat.

Pegimplementasian ini juga membutuhkan sarana dan prasarana yang perlu diperhatikan antara lain: guru perlu memiliki kemampuan dalam berkolaborasi dengan guru inklusi,guru BK,orang tua dan lain-lain. selain itu guru harus menyediakan kondisi kelas yang ramah dan menghargai perbedaan agar tidak adanya diskriminasi.

Masih banyak kondisi dimana ABK masih dikesampingkan, begitu banyak kejadian bullying yang menyebabkan ABK trauma dan tidak mau sekolah lagi. Sehingga melihat fakta yang terjadi dilapangan. Perlunya peran dari guru bimbingan dan konseling untuk mendidik dan membimbing segenap warga sekolah. ABK juga memiliki kesempatan untuk diberikan layanan bimbingan dan konseling agar dapat menemukan jati dirinya serta dapat menyesuaikan terhadap lingkungannya hingga dapat membuat perencaan dimasa depannya.

Dengan adanya guru bimbingan dan konseling ABK tidak perlu khawatir ketika menjalankan proses belajar mengajar. Karena mereka juga kan diberikan dukungan psikologis ataupun program-program yang menunjang keberadaan ABK setara dengan lainnya. Guru BK juga perlu berkolaborasi dengan orang tua ABK agar mengerti perkembangan yang telah dilalui oleh ABK. Bukan hanya disekolah saja ABK diberikan pendidikan tetapi dirumah pun perlu adanya pendidikan agar ABK dapat memaksimalkan kemampuan untuk mencapai perkembangannya sosialnya.

Guru bimbingan dan konseling diharapkan dapat memberikan pelayanan yang disesuaikan oleh ABK agar mereka dapat mengenal dirinya dengan baik, diterima di lingkungan sosialnya serta dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. Guru BK perlu menyesuaikan pemberian layanan pribadi,sosial,belajar serta karir agar dapat diimplementasikan kepada ABK.

Berikut ialah peran guru BK untuk membantu pencapaian perkembangan ABK adalah : 1) memberikan layanan yang disesuaikan dengan bakat maupun minat serta disesuaikan dengan kekhususannya, serta mengelompokan ABK untuk melakukan kegiatan pengembangan diri yang sudah disesuaikan dengan kekhususannya, 2)  menyediakan layanan informasi terkait karir yang disesuaikan oleh kekhususan serta kemampuan dari ABK, 3) membimbing ABK dalam memahami peran yang ada dilingkungannya.

Dilihat dari peran guru BK untuk memberikan bimbingan terhadap ABK, memiliki peran yang sangat penting untuk membantu ABK menemukan kemampuan yang ada pada dirinya. dengan berbagai karakteristik ABK guru BK dapat berkolaborasi dengan guru mata pelajaran,kepala sekolah,guru inklusi maupun orang tua. Hal ini ditujukan agar ABK dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Serta dapat menyesuaikan ligkungan sosialnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun