Mohon tunggu...
Natasha Felicia
Natasha Felicia Mohon Tunggu... Lainnya - #blessed😇

I'm not lucky, I'm blessed! 😇

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Be Careful With Your Words

1 Februari 2021   20:10 Diperbarui: 1 Februari 2021   20:21 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu aktivitas yang sangat sering kita lakukan adalah berbicara. Entah berapa ratus kata yang telah kita keluarkan dalam sehari. Tapi gaiss, pertanyaannya adalah apakah ratusan kata yang kita keluarkan itu perkataan yang baik atau perkataan yang buruk?

Salah satu hal yang tidak bisa ditarik kembali adalah ucapan. Bila kita tidak bijak menggunakan kata-kata, apalagi diucapkan saat waktu dan situasi yang tidak tepat, maka ucapan kita dapat menyakiti hati teman kita bahkan merusak relasi kita dengan mereka. Contoh paling nyata di masyarakat adalah kasus bullying.

Mungkin kalian berpikir "oh aku ga pernah bully orang, berarti ucapanku ga menyakiti orang lain". Eiitsss.. belom tentu lohh.. Seringkali secara tidak sadar, ucapan kita juga menyakiti hati orang lain. Apalagi ketika kita berbicara dengan suasana hati sedang kacau atau emosi. Mungkin ketika kita sedang kerja kelompok dan kesal dengan satu orang, kita berkata "masa gitu aja ga bisa sih". 

Meski kalimat itu diucapkan dengan nada bercanda sekalipun, ucapan ini bisa menusuk hati loh. Teman-teman, kalian harus tau bahwa gak semua orang bisa diajak bercanda, ada juga tipe orang yang selalu menganggap serius segala sesuatu. Jadi pastikan, kita pikirkan dulu kata-kata yang ingin kita ucapkan, supaya tidak sampai menyakiti orang lain.

Jadi mulai sekarang kita harus belajar buat lebih menjaga ucapan kita. Berpikir sebelum berbicara, jangan sampai kata-kata yang kita ucapkan menyinggung perasaan orang lain. Alangkah baiknya jika lidah kita digunakan untuk mengucapkan kata-kata baik misalnya memberi semangat atau memberi perhatian ke teman. Mungkin buat kalian sekadar ucapan "hai" atau "semangat ya" gak terlalu berarti, tapi buat teman kita yang lain, bisa jadi perhatian kecil semacam itu sangat berarti loh

Yukk kita lebih berhati-hati dalam perkataan kita. Karena bila kita salah mengucap, perkataan kita akan menyakiti hati orang lain. Ucapan buruk kita bagaikan sebuah paku yang menancap pada kayu, yang walaupun dicabut, bekasnya akan tetap ada. Kuy belajar kendalikan ucapan kita. Dan belajar untuk lebih menggunakan kata-kata kita untuk memberi perhatian pada teman-teman kita have a blessed day all! ✨

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun