"Iya aku juga kangen", selanya.
"Woe, bukan sama kamu ya, sama sotonya", jawabku.
"Hahaha, masak cuma sama soto, sama aku engga?" candanya.
"Ka.. kagaklah, ngapain kangen sama orang nyebelin kayak kamu!", jawabku terbata-bata.
"Hahaha astaga, ya sudah deh gitu aja, aku pulang dulu ya, dimakan sotonya", pamitnya.
"Iya, makasih ya, hati-hati di jalan", jawabku.
Kembali ku memikirkannya. Rasa ini sudah timbul kembali. Aku senang karenanya. Pipiku sekarang merah lagi. Aku senyum-senyum sendiri. Tidak habis pikir dengan tingkahnya. Membuatku makin jatuh padanya. Perhatian kecil yang ia lakukan kepadaku membuatku semakin mabuk kepayang. Euphoria dalam diriku semakin tidak terbendung. Jatuh cinta dengan sahabat kecil? Semoga tidak, jika kelak berpisah, akan kehilangan sahabat dan kerabat.
Ian hari ini menjanjikanku untuk bersua lagi setelah kejadian tadi pagi. Aku ingin menikmati sore hari bersamanya, setelah sekian lama tidak. Sore hari dengan lembayung senja dan suasana kawasan Malioboro yang romantis adalah perpaduan yang pas untuk menutup hari. Dengan motor vespa tua yang unik, kami menuju kawasan Malioboro.
“Gimana sore ini? Lebih indah bukan?”tanyanya kepadaku.
“Indah gimana? Sama seperti biasanya”, jawabku.
“Indah dong, sore inikan sama aku”, candanya.