Trending topik berita saat ini mengulas tentang wabah Virus Corona. Belum lama kita diserang virus SARS dan sekarang kita diserang kembali dengan virus baru bernama Corona yang menurut lansiran bbc.com (24/1/2020) sudah menewaskan 26 orang di China, dan meluas ke delapan negara antara lain Singapura, Thailand, Amerika Serikat hingga Arab Saudi.
Himbauan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putanto agar masyarakat sadar hidup sehat dan menjaga ketahanan tubuh agar potensi terjangkit virus corona bisa dikurangi perlu disosialisasikan ke masyarakat.
Siaga satu yang dilakukan pemerintah terhadap virus Corona harus diterapkan tidak hanya di pusat tetapi juga di pedesaan atau perkampungan pinggir sungai yang masih terlihat kumuh dan kurang bersih. Mengingat virus Corona sebenarnya berasal dari tempat yang tidak bersih yakni hewan.
Penulis mengapresiasi langkah Kemenkes yang telah mengaktifkan 100 rumah sakit rujukan Flu Burung bagi masyarakat yang terinfeksi virus corona jenis baru yang juga dikenal dengan nama 2019-nCoV. Virus ini dapat menular dari manusia ke manusia.
Pentingnya kebersihan baik di kampung atau pedesaan yang selama ini kita amati juga masih kurang, terutama perkampungan di pinggir-pinggir sungai. Perlu ada tim khusus dari dinas kesehatan yang memasyarakatkan hidup bersih.
Benarkan Virus Corona dapat Disembuhkan?
Pertanyaan ini sempat terbersit dalam hati saya, namun setelah membaca lansiran bbc.com,24/1/2020 ternyata belum ada vaksin yang bisa menyembuhkan virus langka ini. Jadi kita hanya bisa pasrah dan berusaha mencegah agar tidak terkena virus corona.
Cara mencegah virus ini menurut dokter Diah dalam bbc.com (24/1/2020) yakni dengan menerapkan pola hidup sehat misalnya mengonsumsi makanan sehat. Kemudian istirahat yang cukup.
Bagi perokok, harus berhenti merokok. Kemudian, jangan lupa selalu membersihkan tangan setelah selesai dari tempat umum atau menyentuh alat-alat public karena berpotensi mengandung virus.
Saat di luar jangan lupa menggunakan masker. Â "Lalu bagi yang sakit flu dan batuk, tanamkan etika batuk. Jadi ketika batuk ditutup dengan tisu. Jangan meludah sembarangan dan hindari kerumunan," kata dokter Diah.
