Mohon tunggu...
Natanael Albertus
Natanael Albertus Mohon Tunggu... Guru - Saya penghobby menulis karya fiksi dan non fiksi.

Saya hanya orang biasa yang hobby menulis dan mengamati dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cokelat

12 Desember 2019   22:07 Diperbarui: 12 Desember 2019   22:08 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kamu mau coklat?" Sapaku ke Lita saat aku sampai rumah. "Hai, ayah sudah pulang?" Lita menyambutku dengan senang sambil menerima coklat yang kubelikan di toko sebelah. Aku tidak pernah menceritakan di mana beli coklat itu. 

"Sudah makan", tanyaku lagi. "Belum, aku nunggu ayah pulang." Aku tertegun mendengar ucapannya. "Oh, maaf, ayah tadi pulang malam karena ada rapat di kantor." Jawabku.

 Terlihat Lita tercenung menatapku. "Mengapa ayah selalu pulang malam." Aku tidak bisa menjawab pertanyaann polos dia. "Ayo kita makan," pintaku. Aku segera membuka lemari makan. Kosong. Tidak ada nasi. 

Aku baru sadar kalau mulai pagi tadi belum ada yang masak. "Oh iya, papa lupa kalau tidak ada nasi di lemari makan. Ayo kita makan di luar," ajakku sambil meraih tangan mungilnya. Aku berdoa dalam hati bahwa mulai saat ini aku tidak akan mengecewakan Lita, anakku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun