Cangkang Telur Ayam untuk Tanaman

Tahukah kamu bahwa cangkang telur sangat bermanfaat bagi tanaman? Sekitar 60 % masyarakat di Indonesia terutama di perdesaan memilih tidak. Hal ini bisa dilihat dari tingkat kreativitas masyarakat desa yang cenderung rendah atau minimnya pengetahuan. Bukan hanya itu pasti diantara kita yang belum pernah baca tentang artikel ini baru tahu kan?

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Salpiyana (2019) cangkang telur ayam kaya akan unsur hara terutama calsium (Ca) yang membantu dalam penutrisian tanaman. Nutrisi yang terpenuhi mampu menopang pertumbuhan tanaman dalam masa perkembangnya. Cangkang telur ayam mempunyai kandungan hara yang terdiri atas unsur hara makro dan mikro. Unsur hara tersebut meliputi calsium (Cu) 19,20%; magnesium ( Mg) 2,201%;  phosphor (P) 0,39%; zinc (Zn) 0,001;  natrium (Na) 0,084; besi (Fe) 0,037; dan kalium (K) 0,047.

Sekarang tahukan bahwa cangkang telur ayam yang sering kamu buang itu memiliki manfaat bagi pertumbuhan tanaman anda? Maka dari itu dari pada kamu buang mendingan dibuat olahan seperti pupuk agar dapat mengurangi limbah rumah tangga dan limbah pabrik. Selainnya, dengan pembuatan pupuk tersebut kamu bisa mengurangi biaya pengeluaran yang sangat besar dan tanaman yang biasanya diberi bahan-bahan kimia dapat dihindari atau menggantikan pemakaiannya.

Terdapat beberapa jurnal dan skripsi yang memberitahukan cara pembuatan pupuk dengan memanfaatkan cangkang telur ayam. Salah satunya adalah pembuatan pupuk organik cair (Huda, 2020). Berikut cara pembuatan nya dengan skala kecil yaitu 1:1:50:20.

• Menyiapkan alat dan bahan yaitu timbangan, penumbuk, baskom, botol besar, cangkang telur ayam, 1 kg gula pasir, 1 ltr air, dan EM4.
• Cangkang telur ayam yang telah dikumpulkan dicuci dan dijemur hingga kering.
• Setelah kering cangkang kemudian ditumbuk/ dihaluskan.
• Timbang seberapa berat baskom yang kamu gunakan.
• Cangkang yang telah dihaluskan di masukan ke dalam baskom lalu ditimbang sebanyak 2 kg.
• Hitung jumlah seberapa berat baskom untuk menambahkan cangkang halus agar menjadi 20 kg.
• Selanjutnya pembuatan molase atau penambahan gula pasir ke dalam air dengan perbandingan 1:1 (1 kg gula dan 1 liter air).
• Siapkan wadah besar untuk mencapurkan 1 liter EM4, 1 liter molase, 50 liter air, dan 20 kg cangkang telur ayam yang sudah halus.
• Setelah tercampur larutan kemudian diaduk rata lalu di masukan ke dalam botol.
• Botol yang terisi penuh ditutup rapat lalu difermentasikan
• Pupuk organik yang telah matang memiliki bau yang khas yaitu asam atau bau harum fermentasi.

Pada penelitian Huda tersebut menujukan bahwa pengaruh pemberian pupuk organik cair cangkang telur ayam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dan berat basah tanaman. Namun parameter yang diamati antara tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah, hanya jumlah daun yang tidak berpengaruh besar. Hal ini dikarenakan terdapat kekurangan pada cangkang telur ayam yaitu sedikit mengandung unsur hara nitrogen. 

Selain itu, dalam dunia penelitian pengaruh konsentrasi yang digunakan dapat berpengaruh juga. Tetapi jangan khawatir meskipun terdapat kekurangan terhadap cangkang telur ayam ini, diluar dugaan kita masih banyak lagi kelebihan darinya. Salah satunya sudah dijelaskan di awal tadi yaitu membantu pertumbuhan tanaman yang berpengaruh terhadap tinggi dan berat basah tanaman. Melalui fungsi dari unsur-unsur yang terkandung pada cangkang telur ayam ini dapat juga sebagai kelebihan darinya. Salah satu fungsi hara dengan kandungan utama yaitu calsium (Ca) berperan sebagai penyusun dinding-dinding sel tanaman, membantu dalam pembelahan sel, mempercepat pertumbuhan akar, dan bersifat tidak mobil dalam tanaman (Endah, 2001).

Daftar pustaka:

Endah, joesi. 2001. Membuat Tanaman Hias Rajin Berbunga. PT Agromedia Pustaka. Jakarta.

Huda, Nurul. 2020. Efektifitas Pupuk Organik Cair Cangkang Telur Ayam Boiler Terhadap Pertumbuhan Selada (Lactuca sativa) Secara Hidroponik Sebagai Penunjang Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh.

Salpiyana. 2019. Studi Proses Pengolahan Cangkang Telur Ayam Menjadi Pupuk Cair Organik Dengan Menggunakan EM4 Sebagai Inokulan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.