Sawi, bayam merah, dan beberapa jenis sayuran daun lain yang kami tanam melalui sistem hidroponik sudah mulai menunjukkan ciri-ciri sukses panen yang baik. Sayuran tersebut sudah berumur lebih dari 30 hari. Nio, sesekali memeriksa pertumbuhan sayuran kami dengan cara mempraktekkan salah satu alat ukur kadar nutrisi, caranya sudah tepat, hanya pembacaan yang dilakukan kadang masih menggunakan intuisinya saja, bukan berdasarkan angka yang tertera di alat ukur. Maklum, bos kecil ini baru mulai mengenal angka-angka.Â
Pada beberapa kesempatan dia sudah bisa mengenali angka dengan tepat. Pada kasus ini, nio tidak fokus pada angka hasil pengukuran tapi pada gaya mengukur. Selain itu, melalui kegiatan ini dia bisa sambil melihat ikan kecil yang kami tempatkan dalam wadah hidropinik. Ikan kecil tersebut ditujukkan sebagai penetralisir jentik nyamuk.Â
Hari ini, nio mengambil satu pohon sawi yang akan ditunjukkan ke kakeknya, he he he.... Â Gambar 1. Nio memegang satu buah sawi yang masih dalam pertumbuhan.
Secara umum pertumbuhan sayuran kami cukup baik, hal tersebut dilihar dari akar yang putih bersih dan daun yang hijau, serta diameter daun yang sesuai umur. Setidaknya pengamatan kami langsung demikian.Â
Hidroponik kami menggunakan wadah gabus sebagai tempat nutrisi bagi sayuran. Ada beberapa gabus yang telah kami pakai, Gambar 2 dan 3 menunjukkan kondisi terkini tanaman sayuran kami. Semoga 1 atau dua minggu lagi, sayuran sudah bisa dipanen dan menjadi sumber makanan yang baik bagi saya, nio, mama nio, nenek nio, kakek nio, ijen, dan yg lain yang akan nimbrung nanti, he he he...
Â