Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU-RI) memberikan kemudahan bagi warga negara untuk melakukan konfirmasi kebenaran perhitungan/pengimputan data hasil Pemilu tanggal 17 April 2019 lalu melalui Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) KPU-RI yang dapat diakses 24/7 (selama koneksi internet lancar he he he...) melalui alamat pemilu2019.kpu.go.id. Setelah beberapa saat KPU-RI meluncurkan Situng ini beberapa warga negara mulai "meragukan" keabsahan sistem ini. Sehingga beberapa warga negara mulai melakukan kroscek atas kebenaran perhitungan.
Tulisan ini tidak membahas tentang kualitas inputan data yang masuk ke dalam Situng, tetapi lebih kearah pemanfaatan data yang bagi oleh KPU-RI. Baik, lanjut.... beberapa waktu lalu sempat saya melihat (menonton di youtube) beberapa warga negara mencoba melakukan pengecekan terhadap hasil rekapitulasi dengan cara melakukan copy dan paste hasil perhitungan suara yang diperoleh oleh setiap Calon Presiden dan Wakil Presiden yang tertera pada laman Situng KPU-RI ke salah satu aplikasi pengolah angka. Dengan tingkat 'ketelitian' yang boleh saya katakan rendah, sang warga negara tersebut langsung melakukan 'live show' lalu memberikan kesimpulan bahwa tim teknis Situng KPU-RI tidak berkompeten membuat sistem ini. Diagram pada Situng KPU-RI SALAH... waw... benarkah? lihat [1]. Sampai tulisan ini dibuat 'live show' via youtube ini telah ditonton sebanyak 50.906x.
Hal ini tentu saja membuat warga negara lain ikut melakukan kros cek. Namun kali ini warga negara tersebut lebih teliti dalam menggunakan aplikasi pengolah angka yang digunakan. Sehingga hasil akhir memberi kesimpulan bahwa hasil yang diperoleh menunjukkan hasil yang sama dengan data yang ada pada diagram di Situng KPU-RI, lihat [2]. Sampai tulisan ini dibuat 'live show' via youtube ini telah ditonton sebanyak 125.096x.
***
Disisi lain, ada warga negara yang dengan lebih jeli lagi memanfatkan data yang dibagi oleh KPU-RI dengan lebih elegan. Alih-alih melakukan copy dan paste data dari Situng KPU-RI. Malah warga negara ini 'memanfaatkan' dengan benar maksud dan tujuan KPU-RI membagi datanya. Adalah seorang Freelancer - Full Stack Developer (Yii2, Codeigniter, ReactJS, React Native) bernama Yusuf Ayuba. Yusuf Ayuba membuat aplikasi mirip seperti dashboard Situng KPU dengan memanfaatkan data KPU-RI namun dikhususnya hanya untuk RealCount PILPRES 2019. Alamat aplikasi Anda bisa lihat di pilpres2019.yusufayuba.net. Saya sangat yakin bahwa Yusuf Ayuba tidak perlu mengenal orang yang bertanggung jawab terhadap basis data Situng KPU-RI, agar dapat membuat aplikasi ini secara real time, sama persis seperti pemilu2019.kpu.go.id. Yusuf Ayuba cukup memanfaatkan data yang  berasal dari file JSON KPU pemilu2019.kpu.go.id. Silahkan dicek untuk lebih meyakinkan.
Sampai disini saya menilai bahwa KPU-RI secara filosofi "berbagi" data di era 4.0 sudah berada dijalur yang benar dan perlu disuport untuk perbaikan lebih baik dimasa mendatang. Kejadian salah input data seperti dikutip pada [3] bisa menjadi evaluasi yang harus segera diperbaiki.Â
Salam
Referensi:
[1] youtube
[2]Â youtubeÂ