Mohon tunggu...
Natalia Br Lumban
Natalia Br Lumban Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Membaca dan Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem Periodik Unsur? Yuk Pahami!

17 Oktober 2022   22:46 Diperbarui: 17 Oktober 2022   23:12 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sistem periodik unsur sudah tidak asing lagi didengar oleh para pelajar jurusan IPA. Sistem periodik kimia kini dapat ditemukan daftar atau tabel kelompok unsur yang populer dengan nama tabel periodik unsur. Adanya tabel periodik unsur bertujuan untuk mengenal nama unsur dari partikel kimia secara mudah melalui pengelompokkan dan berfungsi untuk mengetahui nomor atom, konfigurasi elektron dan sifat setiap unsur. Dalam tabel periodik unsur, pengelompokkan berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia dari setiap unsur. Nah, untuk memahami lebih lanjut lagi mengenai sistem periodik unsur silahkan simak pembahasan dibawah ini.

A. Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur

Sistem periodik unsur yang ditemukan dalam bentuk tabel periodik unsur yang didalamnnya terdapat pengelompokkan berdasarkan sifat dari setiap unsur. Pengelompokkan ini mengalami perkembangan dimulai pengelompokkan unsur berdasarkan sistem Lavoiser, Triad Dobreiner, Newlands, Mendelev dan sistem periodik unsur modern yang digunakan sampai saat ini.

1. Pengelompokkan Menurut Lavoiser

Seorang ilmuwan Antoine Lavoiser pada tahun 1789 mengelompokkan 33 unsur kimia. Dalam pengelompokkannya, unsur-unsur dibagi kedalam empat kelompok yaitu tanah, gas, nonlogam, dan logam. Hal ini berdasarkan adanya pengetahuan mengenai sifat-sifat unsur yang masih sederhana sehingga unsur tersebut terlihat berbeda dengan unsur yang lain, artinya pada setiap unsur belum terlihat kemiripan antara unsur yang satu dengan unsur lainnya. Menurut sistem ini, unsur dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu :

  • Kelompok unsur gas yaitu ozote (nitrogen), oksigen, hidrogen, cahaya, dan kalor.
  • Kelompok unsur nonlogam yairu karbon, fosfor, asam fluorida, asam klorida, dan asam borak.
  • Kelompok unsur logam yaitu arsenik, bismuth, antimon, perak, tembaga, kobalt, besi, timah, raksa, mangan, emas, molybdenum, nikel, timbal, platina, seng, dan tungsten.
  • Kelompok unsur tanah diantaranya kapur, barium oksida, magnesium oksida, silikon oksida, dan aluminium oksida.

2. Konsep Triad Johan Wolfgang Doubereiner

Ilmuwan J.W. Dobereiner pada tahun 1829 mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifat suatu unsur. J.W Doubereiner mambagi unsur-unsur dalam kelompok yang terdiri dari tiga unsur yang disebut dengan Triade. Pada pengelompokkan unsur terdapat suatu keteraturan yaitu setiap tiga unsur yang mirip, maka massa atom (Ar) unsur yang di tengah (kedua) merupakan massa atom rata-rata dari massa atom unsur yang pertama dan ketiga. 

Contohnya yaitu pada kelompok unsur klor (Cl), brom (Br) dan Iod (I) dimana brom memiliki massa atom relatif rata-rata dari massa atom Klor dan Iod. Sehingga dapat disimpulkan Klor berwujud gas, Iod berwujud padat, maka Brom dapat diramalkan bewujud diantaranya yaitu cair. Contoh lainnya yaitu massa atom relatif dari Stronsium (Sr) merupakan rata-rata dari massa atom relatif kalsium (Ca) dan Barium (Ba). Massa atom relative kalsium yaitu 40,08 dan barium 137,3 sehingga massa atom stronsium dapat dihitung dari rata-rata kedua unsur yang mengapitnya yaitu (40,08 + 137,3) / 2 adalah 88,69.

Pengelompokkan triade ini dianggap tidak efisien mengingat semakin banyak unsur baru yang ditemukan dan anggota kelompok suatu unsur tidak hanya terdiri dari tiga unsur bahkan bisa lebih dari tiga. Namun konsep Triad Doubereiner merupakan awal dari pembuatan sistem periodik unsur yang sekarang.

3. Hukum Oktaf John Alexander Reina Newland

Pada tahun 1863 John Alexander Reina Newland merupakan orang pertama yang mengelompokkan unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun