Mohon tunggu...
Natalia
Natalia Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Universitas Kristen Saya Wacana

Belajar menceritakan apa yang sudah di ketahui

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mari Mengenal Buah Durian dan Manfaat yang Terkandung

23 September 2019   18:22 Diperbarui: 23 September 2019   18:31 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Durian adalah nama tumbuhan teropis yang berasal dari wilayah asia tenggara. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populer adalah "raja dari segala buah"(King of Fruit").

Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama durian bukan lah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga Durio, meskipun banyak orang yang menyukainya namun banyak juga yang sebaliknya . 

Pusat keanekaragaman durian adalah Pulau Kalimantan, namun daerah lain di indonesia seperti sumatra, mindanau dan semenanjung malaya dan bahkan jawa tidak semelimpah Kalimantan .

Pohon durian mencapai tinggi 25-50 meter dengan kulit batang berwarna coklat kemerahan mengelupas tak beraturan tajuknya rindang dan renggang . Daun berbentuk jorong hingga lanset terletak berseling, bertangkai, berpangkal lancip dan berujung lancip melandai dengan sisi atas berwarna hijau muda dibagian bawah daun seperti sisik-sisik berwarna keemasan dengan bulu-bulu bintang. Bunga muncul langsung dari batang berkelompok 3-10 kuntum kuncup bunga nya membulat diameter 2cm bertangkai panjang. Bunga ini mengeluarkan aroma wangi yang berasal dsri kelenjar nektar dibagian pangkalnya untuk menarik perhatian kelelawar sebagai penyerbuk utamanya. Buah durian berbentuk bulat seperti kapsul tapi besar dengan panjang 25cm dengan diameter 20cm kulit berpermukaan tajam dengsn ujung runcing berwarna hijau jika belum matang berwarna kekuningan atau ke coklatan hingga kemerahan sesuai jenis durian tersebut. 

Pada masa pemasakan terjadi persaingan antar buah pada satu kelompok sehingga terjadi hanya satu dari banyak kelompok kuntum yang mencapai kemasakan sisanya gugur.buah akan jatuh sendiri jika masak tapi biasanya buah durian ini akan retak dan sedikit mengurangi kenikmatan dari buah durian apa lagi jika buah jatuh di atas kepala seseorang bisa menyebab kan kematian dan tidak bisa menikmati buah durian.

Satu buah durian memiliki 5 kamar atau ruang yang menunjuk kan banyak nya daun buah yang dimiliki selain itu juga jadi tempat beberapa biji biasa nya tiga bulir bahkan lebih dengan ujung kanan kiri lonjong lebih besar dari pada yang berada di tengah dengan warna cream. yang kita nikmati adalah pembukus biji atau daging buah dengan ke tebalan yang bervariasi tergantung spesies. Biji buah durian disebut pongge dan di daerah jawa biasa nya biji durian atau pongge ini di konsumsi seperti kacang dengan cara di rebus terlebih dahulu untuk melunak kan biji.

Berikut paparan tentang buah durian :

Setiap 100 g salut biji mengandung 67 g air,  28,3 g karbohidrat, 2,5 g lemak, 2,5 g protein,  1,4 g serat serta memiliki nilai energi sebesar 520 KJ. juga mengandung fosfor kalsium, kalium, vitamin C,  vitamin B2,vitamin B1.

Kegunaan :

Saya kira dalam kegunaan durian dengan ada nya fariasi membantu durian untuk disukai oleh beberapa yang tidak menyikai karena bau nya yang menyengat seperti di buat menjadi dodol atau memfermentasikan nya menjadi tempoyak dengan rasa masam tempoyak durian ini bisa menjadi bahan masakan seperti sambel tempoyak atau untuk campuran memasak ikan.

Durian pun kerap menjadi bahan campuran kue-kue tradisional, permen, es cream, susu, dan yang lebih sering di konsumsi di tambah kan di campuran es buah. Biji nya bisa di makan sebagai camilan setelah di rebus atau di bakar atau di campurkan dalam kolak durian bahaya nya di durian yang mentah mengandung asam lemak siklopropema dan jika di makan utuh dapat menyedak kan tenggorokan. Kuncup daun, bunga dan buah yang muda bisa di gunakan menjadi sayuran .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun