Mohon tunggu...
Nasywa Aisyi
Nasywa Aisyi Mohon Tunggu... Freelancer - pelajar

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Resensi Novel) Setitik Cahaya dalam Kejamnya Kehidupan

26 Januari 2020   09:29 Diperbarui: 26 Januari 2020   13:00 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Identitas buku

Judul        : His Last Bow
Penulis   : Arthur Conan Doyle
Penerbit : PT. Gramedia pustaka utama
Cetakan  : pertama, Desember 2019
Tebal       : 232 halaman
ISBN        :9786020636412

Novel ini merupakan novel fiksi dengan tema yang tak biasa, novel ini mengajak kita untuk berpetualang dalam sebuah teka-taki gelapnya sebuah kehidupan. Buku ini memiliki beberapa cerita dengan kasus-kasus yang berbeda-beda, tentunya bukan hanya sekedar kasus biasa yang mereka hadapi. 

Cerita dalam buku ini tak akan lengkap tanpa seorang dektektif terkemuka di dunia, siapa lagi  kalau bukan Sherlock Holmes. Dektektif dengan kasus-kasus luar biasa, mulai dari pembunuhan, perampokan, balas dendam hingga kasus percintaan telah ia tangani dengan sangat luar biasa. 

Kemampuaan analisis yang kerap kali tak mampu tuk di percaya, hingga membuat orang-orang berdecak kagum melihat kehebatan analisisnya yang terkadang jauh dari nalar. Bukan sekedar analisis biasa yang ia lakuakan, hebatnya pada setiap analisis yang ia kemukakan memiliki landasan teori yang sangat kuat, sehingga membuat ia di nobatkan sebagai detektif kelas kakap yang tak tertandingi.

Pada suatu ketikan Sherlock mendapatkan telegram dari kakaknya Mycroft yang mengatakan bahwa ia akan datang menemuinya. Mycroft terkenal sebagai orang yang sibuk, jadi aneh sekali bila Mycroft akan datang tanpa ada sesuatu hal serius yang sedang menghantuinya. Ternyata sebuah kasus kematianlah yang sampai menyebabkan Mycroft meninggalkan aktivitasnya sehari-hari, pasti sesuatu luar biasa telah terjadi. Apa gerangan hubungannya Mycroft dengan kematian pemuda itu? Seingat Watson, kasus itu sendiri biasa-biasa saja. 

Dikatakan pemuda itu jelas-jelas melompat dari kereta api, lalu tewas. Tak ada tanda-tanda dia dirampok. Juga tak ada kecurigaan ada orang yang melakukan kekerasan kepadanya. Namun, ada fakta baru yang terungkap. Setelah diperiksa dengan lebih teliti, Sherlock berani mengatakan bahwa ini ternyata kasus yang unik. 

Kemudian ke esokan harinya, Sherlock mendatangi tempat kejadian dimana meyat tersebut ditemukan. Setelah beberapa menit mengamati tempat tersebut, Sherlock berdiri kaku sambil menatap rel kereta api di bagian membelok  keluar dari terowongan. Matanya yang penuh tanda Tanya menatap nyalanya angka-angka itu dan wajahnya menjadi tegang, bibirnya terkatuprapat, lubang hidungnya bergetar dan kedua alisnya mengerut. Dari angka-angka tersebut Sherlock mendapatkan sebuah ide, sebuah analisis yang mungkinnya dapat mengungkapkan kasus ini.

Semakin hari kasus ini semakin rumit, namun itu yang membuat Sherlock semakin bersemangat untuk menyelesaikan kasus ini hingga ke akar-akarnya. Berkat fakta-fakta dan analisisnya yang sangat luar biasa akhirnya kasus ini dapat terungkap. Memasuki masa senjanya, Sherlock holmes mengundurkan diri ke pedesaan menekuni filsafat sambil beternak lebah. Berbagai tawaran untuk menanganin kasus-kasus kriminal di tolaknya, tak peduli berapapun imbalannya, karena ia sudah berniat pensiun. Apakah cerita-cerita Sherlock holmes akan berakhir sampai disini? Buku inilah yang akan menjawab semua pertangaan-pertanyaan tersebut.

kelebihan:

Sang penulis novel ini mengambil sudut pandang orang kedua melalui sahabatnya Sherlock, yaitu Watson, sehingga membuat novel ini tidak membosankan. kasus-kasus yang beraneka ragam membuat saya selaku pembacanya tak bosan membaca buku ini karena penulis mampu membuat  pembacanya penasaran akan peristiwa yang akan terjadi selanjutnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun