Mohon tunggu...
Nasya KamilaNR
Nasya KamilaNR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mendengar musik dan membuat kue

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menulis Teks Narasi

18 Oktober 2022   15:07 Diperbarui: 18 Oktober 2022   15:10 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keluargaku memutuskan untuk mengurus seekor kucing putih jantan berjenis anggora, tujuh tahun lalu. Saat datang ke rumah kami, kucing itu berumur 4 bulan. Kami memberinya nama, Boboi. Sebenarnya, Boboi adalah kucing yang diadopsi keluarga tanteku. Tetapi karena keadaan yang tidak memungkinkan, akhirnya Boboi pindah ke rumah kami.

Pertama kali Boboi pindah ke rumah kami, aku masih berusia 10 tahun, adikku berumur 8 tahun dan 6 tahun. Saat itu, aku dan kedua adikku sangat senang dengan kedatangan Boboi. Setiap pulang sekolah, aku bersama kedua adikku selalu bermain dengan Boboi.

Boboi kecil sangat rentan terkena penyakit. Beberapa kali kami harus membawanya ke Pet Klinik, untuk memeriksa penyakit apa yang ada didalam tubuh Boboi. Di samping itu pula, Boboi adalah kucing yang aktif, suka bermain, dan kucing yang nakal. Walaupun nakal, tetapi kami tetap menyayanginya karena tingkahnya yang nakal itu justru membuat kami gemas.

Biasanya kami menyebutnya dengan 'banyak tingkah' atau 'kelakuan' karena memang tingkahnya itu ajaib. Pernah sekali Boboi menjatuhkan vas bunga dari atas meja sehingga vas bunga itu terjatuh dan pecah. Sering juga Boboi berkelahi dengan kucing lain diluar sehingga kami yang ingin memisahkannya pun ikut tercakar. Kabur malam-malam pun juga pernah, kami sampai mencarinya ke kebun milik tetangga yang sangat gelap di malam hari.

Aku dan kedua adikku sedang duduk, mengingat kembali kebersamaan kami dengan Boboi. Terkadang mengingatnya membuat kami sedih dan ingin tertawa juga.
"Jadi kangen deh sama dede Boi" kataku kepada kedua adikku. "Iya, aku juga kangen. Tapi kalo diinget-inget malah pengen nangis tau" jawab salah satu adikku, Nayra.
"Iyalah udah 7 tahun Aboi bareng kita, sekarang tinggal kenangannya aja"  sambung adikku, Fina.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun