Mohon tunggu...
Nasya Maulina Ningsih
Nasya Maulina Ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Literasi dan Numerasi Siswa SD Negeri Rancapanjang

30 Juli 2022   07:41 Diperbarui: 30 Juli 2022   07:44 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelas Membaca bersama kelas 5 (dokpri)

Literasi dan numerasi merupakan salah satu hal yang paling mendasar dalam pendidikan. Dimulai saat kecil kita membaca, berhitung, berbicara, bahkan saat masuk sekolah hal yang pertama kali diajarkan oleh guru yaitu membaca dan berhitung. Dari hal tadi pun sebenarnya membuktikan bahwa literasi dan numerasi merupakan hal yang paling mendasar, penting, dan harus dimulai sejak dini.

Alasan lainnya yaitu terdapat riset dari World's Most Literate Nations Ranked yang digelar oleh Central Connecticut State University, bahwa Indonesia dinyatakan hanya menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Selain itu Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Anindito Aditomo mengungkapkan bahwa masih banyak anak yang belum mencapai kompetensi minimum literasi dan numerasi yang juga didukung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makariem yang mengungkapkan bahwa selama 18 tahun terakhir Indonesia berada di peringkat bawah untuk nilai kemampuan literasi dan numerasi. Hal inilah yang membuat beliau mengeluarkan program Kampus Mengajar yang mengajak seluruh mahasiswa Indonesia untuk membantu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa di seluruh penjuru Indonesia. Meskipun beliau mengakui bahwa hal ini tidak mudah dan akan melalui banyak tantangan serta rintangan, namun setidaknya dari langkah kecil ini diharapkan dapat berdampak dan bermanfaat besar bagi sekolah khususnya siswa sehingga akan terjadi peningkatan sedikit demi sedikit dalam kemampuan literasi dan numerasinya.

SD Negeri Rancapanjang merupakan salah satu dari banyaknya sekolah sasaran dalam program Kampus Mengajar. Dalam program ini mahasiswa juga membantu dalam hal administrasi dan adaptasi teknologi namun literasi dan numerasi merupakan fokus dan tujuan utama program ini. Dalam pelaksanaannya tentu saja tidak hanya dari pihak mahasiswa, pihak sekolah dan orangtua pun berpartisipasi dan berperan aktif didalamnya.

Kelas Membaca bersama kelas 4 (dokpri)
Kelas Membaca bersama kelas 4 (dokpri)
Diawali dengan meminta izin dan mendiskusikan rencana mahasiswa dalam program literasi yaitu Kelas Membaca kepada Kepala Sekolah dan guru-guru yang ternyata memberikan respon yang sangat bagus dan antusias dengan rencana ini. Dari siswa kelas 1 sampai kelas 6, kami mengambil siswa kelas atas/tinggi yaitu hanya kelas 4 dan 5 karena siswa kelas 6 sedang fokus pengulangan materi untuk persiapan ujian. Dilanjutkan dengan pendataan siswa yang kesulitan dalam membaca dan menulis di tiap kelasnya yaitu 23 siswa (15 siswa kelas 4 dan 8 siswa kelas 5). Data ini didapatkan dari guru kelas dan mahasiswa yang melakukan tes langsung di kelas. Siswa-siswa dari data tadi dites terlebih dahulu sejauh mana kemampuannya untuk memudahkan pembimbingan kedepannya. Setiap siswa beragam kemampuannya, ada siswa yang sudah mampu menulis dan tinggal melancarkan membacanya, ada siswa yang tertukar huruf b dan d atau tertinggal beberapa huruf dalam sebuah kata, ada siswa yang belum mengetahui penggunaan ng dan ny, hingga siswa yang sama sekali belum bisa membaca dan menulis bahkan belum hafal huruf abjad. Dengan beragam masalah tersebut mahasiswa berusaha semaksimal mungkin untuk membantu siswa dalam setiap kesulitannya dan setelah beberapa pertemuan terdapat peningkatan kemampuan literasi siswa.

Untuk peningkatan kemampuan numerasi dilaksanakan dengan dua metode yaitu tes penulisan dan penyebutan angka serta tes perkalian. Untuk metode yang pertama yaitu tes penulisan dan penyebutan angka dilaksanakan dengan penyebutan angka oleh mahasiswa dan ditulis dalam kalimat oleh siswa. Hal ini dilakukan untuk mengetes pemahaman dan mengulang serta mengingat kembali materi pada tahun sebelumnya. Sedangkan untuk metode yang kedua yaitu tes perkalian dilaksanakan setelah selesai pembelajaran. Mahasiswa memberikan sebuah perkalian lalu siswa berlomba-lomba mengacungkan tangan dan siswa yang menjawab dengan tepat diperbolehkan pulang lebih dulu. Penggunaan metode ini cukup efektif karena siswa menjadi lebih antusias untuk menghafal perkalian yang dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuan numerasi siswa terutama dalam perkalian.
Dengan program dan metode yang telah dibuat dan dilaksanakan oleh mahasiswa di SD Negeri Rancapanjang diharapkan dapat mewujudkan tujuan Bapak Nadiem Makariem dan juga kita semua yaitu langkah kecil yang berdampak besar meskipun peningkatannya sedikit demi sedikit namun manfaatnya dapat dirasakan oleh putra-putri penerus bangsa ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun