Mohon tunggu...
Nasrun Aminullah Muchtar
Nasrun Aminullah Muchtar Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Muballigh Jemaat Ahmadiyah Indonesia

"Ketika tiba saatnya nanti Rabb-ku memanggilku, aku ingin dalam keadaan sedang mencintai-Nya yang sedalam-dalamnya"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Khalifah Islam Saat Ini

26 Januari 2021   12:00 Diperbarui: 21 Maret 2021   05:53 1613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kalimat "layastakhlifannahum" jika dihitung menurut kaidah nilai-nilai huruf, maka jumlahnya 1305. Jumlah tersebut mengisyaratkan tahun Hijriyah, yang bertepatan juga dengan tahun 1888 Masehi ketika Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad menerima wahyu diangkat Allah SWT sebagai Al-Mahdi.

Kiprah Khilafah Ahmadiyah Sebagai Duta Islam Rahmatan lil Alamin

Setelah kewafatan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad tahun 1908, terpilih Hadhrat Alhajj Hafiz Hakim Nuruddin sebagai Khalifah al-Masih pertama. 

Berikut kiprah Khalifah al-Masih Pertama selama menjabat:
- Membangun kantor pusat Baitul Maal.
- Mendirikan perpustakaan umum.
- Memulai pembangunan Masjid Nur Qadian.
-Memulai pembangunan Ta'limul Islam School.
- Menerbitkan Majalah Al-Haqq.
- Mengirimkan beberapa orang sahabat migrasi ke Afrika Timur untuk berdakwah.
- Mengirim utusan ke Inggris dan berhasil mendirikan missi Islam Ahmadiyah pertama pada tahun 1913.

Setelah menjabat sebagai khalifah selama 6 tahun, Hadhrat Hakim Nuruddin wafat dalam usia 73 tahun pada 1914, kemudian terpilih Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad sebagai Khalifah al-Masih kedua.

Berikut kiprah Khalifah al-Masih Kedua selama menjabat:
- Membentuk Majelis Musyawarah.
- Beliau tampil di Konferensi Agama-Agama di Kota London, Inggris pada tahun 1924.
- Beliau terpilih sebagai Ketua Comitee All India Kasymir.
- Membentuk Dewan Qadha.
- Mencanangkan program Tahrik Jadid dan Waqfi Jadid
- Mengirimkan Mubaligh pertama Ahmadiyah ke Inggris, Sierra Leon, Srilanka, Amerika, Afrika, Indonesia dan banyak negara-negara lainnya.
- Beliau membangun Markaz Internasional Ahmadiyah di Rabwah, Pakistan.
- Membentuk institusi perkumpulan para wanita ahmadi bernama Lajnah Imaillah, perkumpulan para pria ahmadi berusia 40 tahun lebih bernama Ansharullah, perkumpulan pemuda Ahmadiyah bernama Khuddam dan perkumpulan anak-anak ahmadi seperti Athfal, Nasirat.

Beliau juga menulis tafsir Alqur'an dengan jumlah ribuan halaman, yang syarat dengan ilmu. Bahkan tafsir beliau dijadikan rujukan oleh Alqur'an Tafsir cetakan Departemen Agama RI tahun 1979, yang kemudian dihilangkan kembali karena khawatir kalau-kalau diketahui oleh umat Islam bahwa itu bersumber dari Khalifah Ahmadiyah.

Beliau terpilih menjadi Khalifah dengan umur yang relatif muda, yakni 24 tahun. Sepanjang hidup beliau telah menulis sebanyak 225 buku dengan tema rohani, perbandingan agama, ekonomi dan situasi politik dunia. Dan beliau menjabat sebagai khalifah terlama sampai tutup usia 75 tahun, pada 1965.

Kemudian terpilih Hadhrat Mirza Nasir Ahmad sebagai Khalifah al-Masih ketiga, beliau menjabat sampai tahun 1982. 

Berikut kiprah Khalifah al-Masih Ketiga selama menjabat:
- Memerintahkan para Amir seluruh dunia untuk program menjamin tidak ada anggota yang kelaparan.
- Membentuk Fadl-e-Umar Foundation dan Hospital.
- Mencanangkan gerakan Ta'lim Alqur'an dan waqaf ardhi.
- Mendirikan Missi Islam pertama di Canada.
- Membangun Khilafat Library Rabwah, Pakistan.
- Berpidato dalam Konferensi Agama di London tentang Mengungkap Misteri Penyaliban Yesus.
- Mencanangkan gerakan sosial membangun Rumah Sakit dan sekolah gratis di Afrika dalam program Nusrat Jahan Scheme.
- Program menterjemahkan Alqur'an ke dalam 50 bahasa di dunia supaya banyak orang mengerti tentang keindahan ajaran Islam.
- Melakukan kunjungan ke negara-negara Eropa dan mendirikan Masjid-Masjid.
- Meletakkan batu pertama Masjid Basharat di Pedro Abad, Spanyol, yang mana Islam pernah berjaya di masa silam selama 700 tahun di negeri andalusia tersebut.

Motto beliau yang sangat terkenal adalah "Love For All, Hatred For None", yakni cinta untuk semua orang dan tiada kebencian bagi siapapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun