Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Soto Kadipiro Jogya, Nostalgia Soto Original

22 Februari 2017   22:10 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:31 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Soto Kadipiro Jogyakarta

Soto Ayam Kadipiro Jogyakarta sudah menjadi magnet bagi warga dan pendatang yang ingin berwisata di Jogyakarta. Dengan kedai yang menyebar di beberapa titik lokasi, membuat mudah untuk dicapainya. Uniknya di jalan RE Martadinata ada 3 kedai soto Kadipiro yang berdekatan.

Setelah di selidiki, brand Kadipiro digunakan oleh beberapa orang yang berbeda namun dari keturunannya yang sama dari Tahir Kartowijoyo pendiri soto Kadipiro.

Nama Kadipiro sendiri diambil dari sebuah desa tempat pendiri berasal dan mengawali bisnisnya.

Bila kita mencicipi di beberapa kedainya, maka secara tampilan menu akan sama tetapi cita rasanya berbeda. Penyebabnya, setiap pengelola memiliki dapur sendiri sendiri , tidak tersentralisasi sehingga cita rasa setiap kedai berbeda.

Dari kedai yang ada yang paling ramai ada di RE Martadinata bila dari arah Jogya letaknya disebelah kanan, berhadapan dengan Kadipiro 2.

Kedainya berbentuk rumah tua jawa zaman Belanda. Diluar bercat biru dengan suasana ruangan makannya seperti suasana khas budaya jawa.

Ada sarang burung bergelantungan, gambar Wayang, lukisan khas Jawa dan foto pendiri di dinding. Tempat ini memang bernuansa klasik Jawa.

Soto Kadipiro Jogyakarta
Soto Kadipiro Jogyakarta
Dari menu soto bening  yang disajikan terdiri dari potongan kubis berbentuk potongan kecil, sedikit toge, air kaldu ayam dan rempah. Juga, perkedel yang dibentuk bulatan bakso.

Kubis yang tercampur minyak akan terasa gurih ditambah kaldu ayam yang diberi warna kuning kunyit. Rasanya agak tawar dan jernih,  tapi cukup gurih tanpa MSG.

Ditengah kemodernan dan kreatifitas, soto Kadipiro tetap teguh dengan racikan awal pendahulunya atau original. Disinilah keunikan dan keotentikannya.

Para pengunjung yang datang, terlihat berusia 40an keatas namun kadang banyak pula yang lansia. Rasa nikmatnya, usia Pengunjung dan suasana kedai Soto Kadipiro menceritakan masa Jogyakarta dulu. Sehinggga soto Kadipiro cocok bagi mereka yang menginginkan nostalgia original sebuah  soto.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun