Beragam cara sudah dilakukan oleh Yahudi Israel untuk memandulkan kemampuan teknologi militer rakyat Palestina. Menghalangi upaya mendapatkan energi nuklir, Â meskipun usaha itu untuk tujuan damai, pembangunan dan ilmiah di bawah pengawasan Badan Energi Internasional.
Operasi penjegalan para ilmuwan Arab baik secara langsung melalui pelacakan dan pembunuhan, atau secara tidak langsung dengan menawarkan semua upaya untuk merayu dan merangkul para ilmuwan tersebut dan merehabilitasi mereka untuk melayani kepentingan "Israel".
Menekan negara-negara Barat guna menolak masuknya mahasiswa Arab dalam studi yang bersifat strategis, dan menolak mereka mendaftarkan diri di tingkat studi-studi khusus yang meluluskan para ilmuwan atom dan roket. Mengapa memandulkan kemampuan Palestina dengan membunuh ilmuwan Arab juga yang berpotensi menciptakan keunggulan militer?
Bagi rakyat Arab, bukan penguasa, persoalan Palestina merupakan titik sentral perhatiannya. Hati mereka menyatu dengan hati rakyat Palestina. Hal ini terlihat dari dukungan yang besar terhadap perjuangan Palestina. Ini berpotensi terjadi pengalihan teknologi. Bagi Israel semua kemungkinan terkecil perlawanan harus dimusnahkan.
Bagaimana kondisi pendidikan di Palestina sendiri? Hingga tahun 2018, di Palestina tidak ada universitas yang dibangun. Israel tidak mau membangun universitas dan tidak mau mencerdaskan masyarakat Palestina. Seiring berjalannya waktu, mulai dibangun beberapa universitas di Palestina. Tapi, semua universitasnya milik swasta yang dibiayai oleh para donatur. Bila ingin mendapatkan pendidikan yang baik, orang-orang yang tinggal di Gaza harus pergi ke luar negeri.
Di Tepi Barat, sering terjadi insiden yang mengganggu proses pendidikan. Insiden-insiden yang melibatkan militer Israel atau pemukum Yahudi ini meliputi penghentian, gangguan terhadap para pelajar di pos-pos pemeriksaan atau wilayah lain, bentrokan di sekitar sekolah, serta operasi penyerangan atau pemeriksaan yang melibatkan kekerasan di dalam sekolah hingga penangkapan oleh militer Israel.
Cara efektif melanggengkan penjajahan di sebuah negara adalah dengan memandulkan pendidikan dan membunuh kemampuan rekayasa teknologinya. Namun dalam kondisi  zaman yang makin terbuka dan terkoneksi apakah kondisi ini akan berhasil? Al-Qur'an saja menghimpun ilmu masa Lalu, kini dan masa depan. Bagaimana Yahudi Israel bisa membatasi kemampuan teknologi rakyat Palestina dan Arab?
Channel Youtube Dengerin Hati
Nasrulloh BaksolaharÂ
