Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penentu Hancur dan Naiknya Peradaban Dunia

12 Mei 2021   21:37 Diperbarui: 12 Mei 2021   21:38 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Muslim tidak boleh menjadi kewarganegaraan India dan Myanmar. Muslim tak boleh tinggal di Cina, Kashmir dan beragam negara lainnya. Muslim terusir dari negerinya sendiri seperti di Palestina. Alhamdulillah, inilah tanda akan muncul kembali kepemimpinan nubuwah yang dijanjikan Rasulullah saw.

Setiap titik nadir adalah titik awal kebangkitan bagi yang memiliki harga diri, bervisi besar, dan kesabaran. Setelah siklus turun adalah siklus naik. Semua tragedi besar yang menimpa umat Islam adalah titik awal kegairahan baru. Tragedi Andalusia, perang Salib dan penyerbuan Tartar, sebuah fenomena tragedi membangkitkan kegairahan.

Andai tidak ada tragedi Andalusia, apakah muncul semangat membangun Kekhalifahan yang luas dan makmur seperti Turki Utsmani? Seandainya tidak ada perang Salib, apakah muncul kegairahan ijitihad tasawuf, fiqh,  revitalisasi jihad dan visi membangun kembali Kekhalifahan yang hampir runtuh? Seandainya tidak ada penyerbuan Tartar, apakah muncul para pembaharu seperti imam Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim, Ibnu Katsir dan penyebaran Islam yang meluas ke daratan Asia Tengah?

Di tangan umat Islam, seluruh kezaliman dan kediktatoran akan bertekuk lutut. Karena dalam kitab Taurat disebutkan bahwa umat Nabi Muhammad diturunkan sebagai penakluk para dajjal dan seluruh kekuatan pengrusak di muka bumi. Takdir umat Islam adalah umat penegak amar makruf nahi munkar yang tidak bisa diemban oleh umat lainnya.

Ketika umat Islam mengalami kemunduran, maka peradaban dunia pun mengalami kemunduran. Ketika umat Islam mengalami kerusakan parah, maka peradaban dunia pun rusak karena tidak ada yang menjaga dan menopangnya. Penjaga, pemelihara dan pembangun peradaban dunia berada di pundak umat Islam.

Bila kita diam, tak membangun diri, tak mengambil peran dan tanggungjawab, siapakah yang akan membangun peradaban dunia? Setiap mukmin bertanggungjawab atas kerusakan di alam semesta. Peran umat terbaik yang tertuju pada umat Islam, yang disebutkan dalam Al-Qur'an, harus segera diwujudkan. Sampai kapanpun, umat lain dan bangsa lain, tidak akan mampu mengambil peran dan tanggungjawab ini.

Eropa dan Amerika mengambil peran, apa yang terjadi? Penjajahan merata di dunia. Perampasan sumber daya dan penghancuran akal, jiwa dan jasad atas bangsa-bangsa. Tiongkok mulai mengambil peran, apa yang terjadi? Penjajahan ekonomi dan sumber daya atas bangsa-bangsa lain, dan penindasan mulai terlihat. Bila dominasi diambil oleh umat dan bangsa lain, yang disuguhkan hanya kerusakan. Kebaikannya tak sepadan dengan kerusakannya.

Kitab Taurat berbicara tentang tantangan dan peran yang harus diambil hingga Rasulullah saw diangkat menjadi Rasul. Kitab Injil berbicara tentang tantangan dan peran yang diambil hingga Rasulullah saw menjadi Rasul. Lalu mengapa Rasulullah saw menceritakan kerusakan Yajuj wa Majuj, Dajjal dan penguasa diktator pada umatnya? Mengapa Rasulullah saw menceritakan kerusakan  akhir zaman dan solusinya? Agar umat Islam selalu mengambil peran. Bersegera mengambil tanggungjawab. Bangkit sebagai pelopor.

Takdir Umat Islam adalah umat terbaik. Dimana peranmu? Takdir Umat Islam adalah umat yang  bisa menegakkan peradaban amar makruf nahi munkar. Dimana tanggungjawabmu? Bila engkau terdiam dan rusak, peradaban dunia dan jagat raya pun akan rusak. Umat dan bangsa lain, tidak ditakdirkan untuk mengambil  peran ini. Umat dan bangsa lain, tidak memiliki kapasitas untuk mewujudkan hal ini. Ayo bangkit dan menggambil tanggungjawab ini?

Channel Youtube Dengerin Hati

Nasrulloh Baksolahar 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun