Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Karakter Pemenang yang Dijelaskan dalam Berbagai Literatur Lama

12 Mei 2021   20:27 Diperbarui: 12 Mei 2021   20:42 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pemenang Konstatinopel sudah dijelaskan karakternya oleh Rasulullah saw. Itu ada pada Muhammad al Fatih dan pasukannya. Yang memasuki Yerusalem setelah terusirnya Romawi, sudah dijelaskan dalam kitab-kitab umat terdahulu. Karena itulah para pendeta Nasrani dan rahib Yahudi sangat tahu siapa sang pemimpinnya. Walau sang pemimpin berjalan kaki, sedangkan pengawalnya naik kuda sang khalifah. Karakter itu ada pada Umar Bin Khatab.

Kitab umat terdahulu sudah mengisahkan karakter Utsman bin Affan sebagai khalifah yang memimpin daratan bumi yang paling luas saat itu. Kitab umat terdahulu sudah memahami pemimpin dunia yang akan membawa sebuah umat memimpin peradaban dunia sepanjang masa. Karena itulah seluruh ahlul kitab Nasrani dan Yahudi menunggu kehadiran Rasulullah saw.

Umar Bin Khatab mengangkat Abu Ubaidah bin Zarrah sebagai panglima perang saat pertempuran dengan Romawi di Yerusalem, karena sifatnya melebihi para Hawariyun sang murid-murid nabi Isa. Yang bisa memimpin Yerusalem dengan damai adalah minimal mereka yang berkarakter Hawariyun.

Rasulullah saw dan Abu Bakar Sidiq mengangkat Usamah bin Zaid yang berumur belasan tahun sebagai panglima perang walau di dalam pasukan tersebut banyak Sahabat senior, karena karakter dan semangat yang dibutuhkan saat itu adalah mereka yang berkarakter seperti Usamah bin Zaid.

Mengapa Rasulullah saw tak mengangkat Abu Dzar? Mengapa Rasulullah saw justru memilih Khalid bin Walid sebagai pedang-Nya Allah? dalam beberapa pertempuran? Mengapa Umar bin Khatab tidak mengangkat Khalid bin Walid sebagai panglima perang saat pertempuran di Yerusalem, mengapa mencopotnya digantikan dengan Abu Ubaidah bin Zarrah?

Dalam setiap medan pertempuran butuh karakter khusus untuk memenangkannya. Dalam setiap fase kehidupan dibutuhkan karakter khusus untuk menggelutinya. Kemenangan itu bukan semata tentang sumber daya, tetapi lebih banyak soal karakter. Semua kemenangan yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dan kitab-kitab umat terdahulu lebih banyak berkaitan dengan karakter.

Doa-doa yang dipanjatkan oleh Thalut saat menghadapi Jalut, Nabi Musa saat menghadapi Firaun, Nabi Ibrahim saat menghadapi Namrudz, Rasulullah saw dalam banyak peperangannya, berkaitan dengan permohonan karakter bukan sumber daya material.

Syarat kemenangan hanya soal penempaan jiwa dan akal. Syarat kesuksesan dan kebahagiaan hidup hanya soal penempaan karakter. Cara mudah menempa karakter adalah memenuhi syarat bathin dan raga dalam menunaikan ketaatan kepada Allah swt dan Rasulullah saw.

Channel Youtube Dengerin Hati

Nasrulloh Baksolahar 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun